Penusuk Mata Siswi SD di Buton Selatan Diskorsing 1 Bulan

Sabtu, 30 September 2023 - 10:27 WIB
loading...
Penusuk Mata Siswi SD di Buton Selatan Diskorsing 1 Bulan
Mata bocah perempuan siswa SD di Buton Selatan, Sultra ditusuk pipa plastik oleh temannya di kelas hingga cedera parah dan terancam buta. Foto/iNews TV/Andhy Eba
A A A
BUTON SELATAN - Mata bocah perempuan yang masih duduk di sekolah dasar (SD) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditusuk pipa plastik oleh temannya hingga cedera parah dan terancam buta.

Korban berinisial MF (10), merupakan murid salah satu SD di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan. Kekinian, siswa pelaku penusukan tersebut mendapatkan sanksi dari sekolah dengan menskorsing siswa tersebut selama sebulan.

Kepala SDN 1 Majapahit Buton Selatan Sariyani mengatakan, pihak sekolah sudah memberikan sanksi yaitu skorsing selama sebulan. ”Sanksi ini sebagai bentuk agar siswa bisa belajar mempertanggung jawabkan perbuatannya,” kata Sariyani, Sabtu (30/9/2023).



Pihak sekolah juga mengaku membantu biaya pengobatan siswa yang menjadi korban. Bahkan, saat kejadian juga pihak sekolah langsung mengantarkan siswa ke Rumah Sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan medis.

Untuk diketahui, peristiwa penusukan tersebut terjadi pada Senin 11 September 2023 lalu, saat itu korban MF sedang mengerjakan tugas sekolah yang diberikan gurunya di dalam kelas. Tiba-tiba pelaku berinisial SF masuk ke dalam kelas sambil mengayun-ayunkan pipa plastik.

Nahas, ujung pipa justru menusuk mata kanan korban tepat di bagian kornea mata hingga terluka parah dan mengucurkan darah. Akibatnya mata korban terancam mengalami kebutaan.



Sejumlah guru sekolah langsung membawa korban ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Buton Selatan untuk mendapatkan perawatan medis. Selanjutnya korban kembali mendapat perawat intensif hingga menjalani operasi mata.

”Sempat mendapat perawatan selama 3 hari di RS Siloam di Baubau, kemudian dirujuk lagi ke RS Unhas di Makassar, Sulawsi Selatan,” kata ayah korban, Ali Negara, Kamis (28/9/2023). Korban langsung menjalani rawat inap sejak Senin 25 September 2023.

Orang tua korban melaporkan kasus ini ke Kepolisian. Kapolsek Batauga, Iptu Arman menyatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. “Nantinya akan memanggil semua pihak yang mengetahui kejadian tersebut termasuk pihak sekolah dan pelaku,” ujarnya.

Korban saat ini dirawat di RS Uhas di Makassar ditemani ibunya. Korban masih akan menjalani operasi hingga dua kali. Namun orang tua korban kini masih bingung mencarikan dana untuk biaya operasi dan perawatan korban selama berada di rumah sakit.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2271 seconds (0.1#10.140)