Memilukan! Gara-gara Perang Sarung, Mata Siswa SD Terancam Buta
loading...
A
A
A
BALIKPAPAN - Memilukan! Siswa SD berinisial AH (9) harus dilarikan ke RS Bhayangkara, Balikpapan, Kalimantan Timur usai menjadi korban perang sarung. Mata kirinya terancam buta akibat pukulan sarung yang dililit-lilit.
Pelaku diketahui juga teman bermain korban. Kejadian bermula usai salat tarawih di Jalan Prapatan Dalam RT 5 pada Sabtu (1/4/2023). Korban AH awalnya hanya menonton kakaknya berinisial GV perang sarung di dekat masjid.
Tiba-tiba korban meringis kesakitan lantaran terkena pukulan sarung tepat di bagian mata kirinya.
“Udah beberapa hari mereka itu serang-serangan, Cuma adik saya nggak pernah ikutan. Nah pas tanggal 1 malam itu dia tumben habis tarawih mau lihat perang-perangan sarung di dekat masjid,” terang kakak korban.
Pukulan sarung yang diisi benda-benda tumpul itu membuat mata korban terluka parah. Korban yang duduk dibangku sekolah dasar tersebut langsung dilarikan menuju rumah sakit.
“Perang sarung itu ada isinya. Adik saya nggak pakai sarung terus kena matanya. Nah kata dokter itu ada serpihan di dalam matanya,” beber kakak korban.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, AKP Zamhuri membenarkan kejadian tersebut. Sebelumnya dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas setempat kemudian diteruskan ke Polresta Balikpapan.
“Iya ada, ditangani PPA,” kata AKP Zamhuri.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Balikpapan, Ipda Iskandar membenarkan kejadian yang dialami korban.
Dia menegaskan, kepolisian masih melakukan penanganan terhadap korban sembari menunggu laporan secara resmi dari keluarga korban.
“Benar ada, pelakunya anak SD juga. Tapi baru laporan lisan, secara resminya belum. Ini sudah ditangani, sambil nunggu laporan resminya,” kata Ipda Iskandar.
Kegiatan perang sarung di bulan Ramadan memang marak di Kota Balikpapan. Biasanya ramai dilakukan saat menjelang tarawih dan usai sahur.
Pelaku diketahui juga teman bermain korban. Kejadian bermula usai salat tarawih di Jalan Prapatan Dalam RT 5 pada Sabtu (1/4/2023). Korban AH awalnya hanya menonton kakaknya berinisial GV perang sarung di dekat masjid.
Tiba-tiba korban meringis kesakitan lantaran terkena pukulan sarung tepat di bagian mata kirinya.
“Udah beberapa hari mereka itu serang-serangan, Cuma adik saya nggak pernah ikutan. Nah pas tanggal 1 malam itu dia tumben habis tarawih mau lihat perang-perangan sarung di dekat masjid,” terang kakak korban.
Pukulan sarung yang diisi benda-benda tumpul itu membuat mata korban terluka parah. Korban yang duduk dibangku sekolah dasar tersebut langsung dilarikan menuju rumah sakit.
“Perang sarung itu ada isinya. Adik saya nggak pakai sarung terus kena matanya. Nah kata dokter itu ada serpihan di dalam matanya,” beber kakak korban.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, AKP Zamhuri membenarkan kejadian tersebut. Sebelumnya dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas setempat kemudian diteruskan ke Polresta Balikpapan.
“Iya ada, ditangani PPA,” kata AKP Zamhuri.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Balikpapan, Ipda Iskandar membenarkan kejadian yang dialami korban.
Dia menegaskan, kepolisian masih melakukan penanganan terhadap korban sembari menunggu laporan secara resmi dari keluarga korban.
“Benar ada, pelakunya anak SD juga. Tapi baru laporan lisan, secara resminya belum. Ini sudah ditangani, sambil nunggu laporan resminya,” kata Ipda Iskandar.
Kegiatan perang sarung di bulan Ramadan memang marak di Kota Balikpapan. Biasanya ramai dilakukan saat menjelang tarawih dan usai sahur.
(shf)