Kisah Letusan Dahsyat Gunung Merapi Yakinkan Pangeran Diponegoro dengan Ramalan Joyoboyo
loading...
A
A
A
Di lereng-lereng gunung, penduduk berhamburan meninggalkan rumah mereka dan tiga desa di Kedu hancur. Catatan sejarah kala itu memperlihatkan letusan Gunung Merapi merupakan yang terburuk setelah terakhir kali terjadi pada 1772.
Peristiwa itu juga hampir dapat dipastikan meningkatkan pengharapan akan datangnya Ratu Adil. Dimana pada mitologi Jawa lokal, roh penjaga gunung bernama Kiai Sapu Jagad. Sosoknya inilah begitu dihormati di samping Ratu Kidul sebagai salah satu dari dua roh penjaga kesultanan.
Refleksi Diponegoro tentang pertanda amarah Illahi juga dianut banyak orang di zamannya.
Sang pangeran juga yakin akan ramalan Joyoboyo, raja Kediri yang terkemuka itu bahwa datangnya Ratu Adil Jawa digambarkan selalu didahului oleh hujan abu, gempa bumi, kilat petir, halilintar, hujan deras, angin kencang, gerhana matahari, dan bula.
Serangan wabah kolera pada 1821 yang melambungkan harga beras dan rusaknya tatanan masyarakat, dengan mudah dihubungkan dalam pikiran orang kebanyakan dengan zaman edan sebelum datangnya Ratu Adil.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
Peristiwa itu juga hampir dapat dipastikan meningkatkan pengharapan akan datangnya Ratu Adil. Dimana pada mitologi Jawa lokal, roh penjaga gunung bernama Kiai Sapu Jagad. Sosoknya inilah begitu dihormati di samping Ratu Kidul sebagai salah satu dari dua roh penjaga kesultanan.
Refleksi Diponegoro tentang pertanda amarah Illahi juga dianut banyak orang di zamannya.
Sang pangeran juga yakin akan ramalan Joyoboyo, raja Kediri yang terkemuka itu bahwa datangnya Ratu Adil Jawa digambarkan selalu didahului oleh hujan abu, gempa bumi, kilat petir, halilintar, hujan deras, angin kencang, gerhana matahari, dan bula.
Serangan wabah kolera pada 1821 yang melambungkan harga beras dan rusaknya tatanan masyarakat, dengan mudah dihubungkan dalam pikiran orang kebanyakan dengan zaman edan sebelum datangnya Ratu Adil.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
(ams)