Ngeri! Tim Bansos Diserang KKB di Kaimana, Anggota Polisi Terkena Serpihan Peluru
loading...
A
A
A
KAIMANA - Seorang anggota polisi terkena serpihan peluru saat penembakan brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wetuf, Distrik Arguni, Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, insiden ini terjadi pada Senin 18 September 2023 pukul 18.00 WIB. ”Iya benar salah seorang aparat terkena serpihan peluru senjata api,” kata Gadug, Rabu (20/9/2023).
Menurut dia, peristiwa brutal itu terjadi saar Tim Bansos BLT yang terdiri dari petugas Kantor Pos, TNI/Polri di serang orang tak dikenal (OTK) atau diduga KKB di Kampung Wetuf Distrik Arguni, Kabupaten Kaimana.
”Penembakan itu terjadi setelah Tim Bansos selesai membagikan BLT kepada masyarakat Kampung Wetuf,” ungkapnya.
Beruntungnya dalam peristiwa itu tak sampai memakan korban jiwa, dan rombongan sudah bertolak dari kampung menuju kota. Pihaknya sampai saat ini tengah mendalami peluru yang digunakan oleh OTK melakukan penyerangan.
Hingga saat ini, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi yang merupakan korban maupun warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.”Sudah 9 saksi yang kami periksa, semuanya merupakan korban, ada juga warga setempat,” tegasnya.
Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, insiden ini terjadi pada Senin 18 September 2023 pukul 18.00 WIB. ”Iya benar salah seorang aparat terkena serpihan peluru senjata api,” kata Gadug, Rabu (20/9/2023).
Menurut dia, peristiwa brutal itu terjadi saar Tim Bansos BLT yang terdiri dari petugas Kantor Pos, TNI/Polri di serang orang tak dikenal (OTK) atau diduga KKB di Kampung Wetuf Distrik Arguni, Kabupaten Kaimana.
”Penembakan itu terjadi setelah Tim Bansos selesai membagikan BLT kepada masyarakat Kampung Wetuf,” ungkapnya.
Beruntungnya dalam peristiwa itu tak sampai memakan korban jiwa, dan rombongan sudah bertolak dari kampung menuju kota. Pihaknya sampai saat ini tengah mendalami peluru yang digunakan oleh OTK melakukan penyerangan.
Hingga saat ini, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi yang merupakan korban maupun warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.”Sudah 9 saksi yang kami periksa, semuanya merupakan korban, ada juga warga setempat,” tegasnya.
(ams)