Redam Konflik, Dandim dan Kapolres Hadir di Tengah Masyarakat Dua Desa

Minggu, 02 Agustus 2020 - 14:05 WIB
loading...
Redam Konflik, Dandim dan Kapolres Hadir di Tengah Masyarakat Dua Desa
Redam Konflik, Dandim dan Kapolres Hadir di Tengah Masyarakat Dua Desa. Foto/SINDOnews/Edy Irawan
A A A
BIMA - Pasca bentrok antara warga Desa Waro dan Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima-Nusa Tenggara Barat, Sabtu (01/08/2020). Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo dan Dandim 1608 Bima Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal terjun ke lokasi guna meredam konflik tersebut.

Pada kesempatan itu, Dandim 1608 Bima Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal meminta, masyarakat kedua desa bersabar dan menahan diri dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa menimbulkan perpecahan.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Desa Waro, untuk ikhlas menerima musibah yang telah terjadi, sebab manusia telah digariskan untuk menghadap sang khaliq," ujar Kamal, pria asal Aceh itu dihadapan tokoh warga Desa Waro.

Dikatakanya, bahwa tidak ada gunanya menyimpan dendam dan melampiaskannya ke orang yang tidak bersalah apalagi merusak dan membakar rumah-rumah warga yang tidak tahu menahu.

"Kita harus menerima kenyataan dengan hati yang lapang dan tabah. Doakan semoga almarhum diterima disisi Allah, jangan menciptakan masalah baru," tutur Dandim.

Ia berharap kepada warga Waro, untuk tidak terlalu percaya akan ada isu yang sengaja disebarkan oleh oknum yang ingin memecah belah hubungan antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.

"Jangan percaya isu, sebab akan memprovokasi masyarakat, mari kita serahkan pada proses hukum, jangan main hakim sendiri yang dapat merugikan diri pribadi dan orang banyak," tegas Kamal.

Sementara itu, Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo, juga menyampaikan di hadapan masyarakat agar bisa menciptakan rasa persaudaraan antar sesama.

Karena, konflik yang berkepanjangan tidak ada gunanya, sebab akan menghambat segala bentuk kegiatan terutama tidak lancarnya ekonomi masyarakat.

"tidak ada gunanya menciptakan konflik berkepanjangan, semua aktivitas masyarakat terhambat kalau bentrokan terus berkelanjutan," jelas Gunawan.

Dijelaskannya, upaya cipta kondisi dilakukan TNI-Polri tidak akan membuahkan hasil apabila tidak ada kesadaran dan kerja sama masyarakat.

Begitu pula Kamtibmas, tidak akan dirasakan oleh banyak orang jika saja masih ada sekelompok warga yang terus menerus termakan provokasi. (Baca juga: Pos Polisi di Papua Diserang, 3 Personel Terluka dan Pelaku Tewas Ditembak)

"Mari kita sama-sama menjaga keharmonisan antar satu dengan yang lain, kita ciptakan kondisi yang kondusif aman dan jangan ada kekhawatiran, serahkan prosesnya ke kami penegak hukum," harap Gunawan. (Baca juga: Catat! Ini Tahapan Pilkada yang Disosialisasikan KPU Bima)

Hasil pantauan langsung di lokasi, dandim dan kapolres lebih awal melakukan silaturahim bersama masyarakat Tangga Baru setelah itu dilanjutkan dengan pertemuan dengan masyarakat Desa Waro di rumah duka yang menjadi korban pembacokan.

Usai menjalin silaturahim, dandim bersama kapolres langsung memerintahkan masing-masing personel tetap bersiaga di dua desa yang bertikai dan di titik titik rawan yang memungkinkan kedua kubu saling serang.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)