Kisah Bisikan Arya Wiraraja Bikin Jayakatwang Luluh Membuka Hutan Tarik Cikal Bakal Majapahit
loading...
A
A
A
ARYA WIRARAJA berperan penting dalam membantu Raden Wijaya merintis pendirian Kerajaan Majapahit. Setelah Bupati Gelang-Gelang Jayakatwang melancarkan pemberontakan mematikan ke Kerajaan Singasari, Arya Wiraraja yang melindungi Raden Wijaya.
Raden Wijaya yang notabene merupakan menantu dari Kertanagara, Raja Singasari berhasil selamat karena ia terlebih dahulu ditugaskan menghalau serangan Kediri dari sisi utara.
Akan tetapi ternyata serangan dari sisi selatan yang dipimpin Jayakatwang ternyata lebih mematikan hingga membuat Singasari runtuh. Raja Kertanagara dan permaisuri terbunuh.
Setelah Singasari runtuh, Raden Wijaya sempat meminta perlindungan ke Arya Wiraraja yang saat itu menjabat sebagai Adipati di Sumenep. Hingga akhirnya berkat lobi Arya Wiraraja, Raden Wijaya bisa berdamai dengan Jayakatwang.
Raden Wijaya meminta menjadi abdi dan mengakui kekuasaan Jayakatwang yang menjadi Raja Daha di Kediri, usai serangan ke Singasari ini.
Tetapi di sisi lain Arya Wiraraja juga memberikan nasehat ke Jayakatwang yang masih kerabat dari Raden Wijaya dan Kertanagara untuk membukakan Hutan Tarik sebagai tempat tinggal Raden Wijaya.
Kidung Panji Wijayakrama yang dikutip dari "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit" karya Prof. Slamet Muljana menyebutkan, pembukaan Hutan Tarik itu dilakukan demi kepentingan berburu Jayakatwang sendiri.
Raden Wijaya yang notabene merupakan menantu dari Kertanagara, Raja Singasari berhasil selamat karena ia terlebih dahulu ditugaskan menghalau serangan Kediri dari sisi utara.
Akan tetapi ternyata serangan dari sisi selatan yang dipimpin Jayakatwang ternyata lebih mematikan hingga membuat Singasari runtuh. Raja Kertanagara dan permaisuri terbunuh.
Setelah Singasari runtuh, Raden Wijaya sempat meminta perlindungan ke Arya Wiraraja yang saat itu menjabat sebagai Adipati di Sumenep. Hingga akhirnya berkat lobi Arya Wiraraja, Raden Wijaya bisa berdamai dengan Jayakatwang.
Raden Wijaya meminta menjadi abdi dan mengakui kekuasaan Jayakatwang yang menjadi Raja Daha di Kediri, usai serangan ke Singasari ini.
Tetapi di sisi lain Arya Wiraraja juga memberikan nasehat ke Jayakatwang yang masih kerabat dari Raden Wijaya dan Kertanagara untuk membukakan Hutan Tarik sebagai tempat tinggal Raden Wijaya.
Kidung Panji Wijayakrama yang dikutip dari "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit" karya Prof. Slamet Muljana menyebutkan, pembukaan Hutan Tarik itu dilakukan demi kepentingan berburu Jayakatwang sendiri.