5 Fakta Kisah Malin Kundang, Cerita Rakyat yang Sarat Pesan Moral
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah Malin Kundang sangat populer di masyarakat Indonesia. Cerita rakyat yang berasal dari Sumatera Barat ini berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya sehingga dikutuk menjadi batu.
Cerita Malin Kundang kerap dijadikan dongeng pengantar tidur karena memiliki pesan moral yang tersirat di dalamnya. Tidak hanya itu, kisah yang satu ini juga memiliki sejumlah fakta yang bisa diketahui.
Berikut ini adalah lima fakta dari kisah Malin Kundang.
Tempat terjadinya kisah Malin Kundang adalah di Pantai Air Manis, selatan kota Padang, Sumatera Barat. Di pantai ini terdapat sebuah batu karang yang disebut Batu Malin Kundang.
Batu ini menjadi simbol dari kisah Malin Kundang dan telah memberi inspirasi bagi sebuah karya seni di pantai Air Manis, Padang. Karya itu berbentuk pecahan kapal dan seseorang yang disebutkan sebagai Malin Kundang, dalam posisi tertelungkup di pesisir Pantai tersebut.
Kisah Malin Kundang menjadi sangat terkenal di seluruh Indonesia berkat kekhasan jalan cerita dan moral yang bisa diambil dari kisahnya. Pesan moral dari cerita Malin Kundang adalah bahwa kita harus menghargai orang tua kita dan tidak melupakan asal-usul kita.
Malin Kundang durhaka pada ibunya dan menolak mengakui dirinya sebagai anaknya ketika bertemu dengannya di pantai. Karena itu, dia dikutuk menjadi batu karang.
Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu menghormati orang tua dan tidak melupakan asal-usul kita, karena itu adalah bagian penting dari identitas kita sebagai anak yang berbakti.
Sebagai salah satu kisah yang mengandung pesan moral yang apik, cerita malin kundang telah diadaptasi menjadi film maupun komik. Kisah ini pernah menjadi sebuah sinetron Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana pada 11 Januari 2005 di SCTV.
Cerita Malin Kundang kerap dijadikan dongeng pengantar tidur karena memiliki pesan moral yang tersirat di dalamnya. Tidak hanya itu, kisah yang satu ini juga memiliki sejumlah fakta yang bisa diketahui.
Berikut ini adalah lima fakta dari kisah Malin Kundang.
Fakta Kisah Malin Kundang
1. Tempat Kisah Malin Kundang Dikutuk
Tempat terjadinya kisah Malin Kundang adalah di Pantai Air Manis, selatan kota Padang, Sumatera Barat. Di pantai ini terdapat sebuah batu karang yang disebut Batu Malin Kundang.
Batu ini menjadi simbol dari kisah Malin Kundang dan telah memberi inspirasi bagi sebuah karya seni di pantai Air Manis, Padang. Karya itu berbentuk pecahan kapal dan seseorang yang disebutkan sebagai Malin Kundang, dalam posisi tertelungkup di pesisir Pantai tersebut.
2. Mengandung Pesan Moral Berbakti kepada Orang Tua
Kisah Malin Kundang menjadi sangat terkenal di seluruh Indonesia berkat kekhasan jalan cerita dan moral yang bisa diambil dari kisahnya. Pesan moral dari cerita Malin Kundang adalah bahwa kita harus menghargai orang tua kita dan tidak melupakan asal-usul kita.
Malin Kundang durhaka pada ibunya dan menolak mengakui dirinya sebagai anaknya ketika bertemu dengannya di pantai. Karena itu, dia dikutuk menjadi batu karang.
Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu menghormati orang tua dan tidak melupakan asal-usul kita, karena itu adalah bagian penting dari identitas kita sebagai anak yang berbakti.
3. Telah Diadaptasi Menjadi Film dan Komik
Sebagai salah satu kisah yang mengandung pesan moral yang apik, cerita malin kundang telah diadaptasi menjadi film maupun komik. Kisah ini pernah menjadi sebuah sinetron Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana pada 11 Januari 2005 di SCTV.