Bangun Koneksi Jalur Sumatera untuk Indonesia Maju

Jum'at, 31 Juli 2020 - 06:00 WIB
loading...
A A A
Dia yakin, mobilitas masyarakat antarprovinsi untuk berwisata dan melakukan kegiatan ekonomi akan makin tinggi. "Sumatera itu punya banyak potensi wisata alam yang sangat eksotik dan belum terjamah. Hutan masih asri dengan pegunungan dan perkebunan sawit dan pesisir pantai di sepanjang jalan. Itu menjadi pemandangan indah bagi warga kota seperti saya. Ini potensi besar," tutur Raditya.

Harapan serupa juga diutarakan Suryanto. Rencana pemerintah membangun JTTS bagaikan mimpi di siang bolong. Namun, rampungnya pembangunan ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menjadi bukti bahwa mimpi itu bakal terwujud.

Setidaknya, ungkap dia, jalur tersebut telah memudahkan anak cucunya pulang kampung ke Bengkulu lebih cepat dari biasanya. Di sisa usianya yang semakin sepuh, Suryanto berharap bisa menyaksikan terwujudnya ruas Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu.

Proyek Strategis Nasional
Berdasarkan rencana jangka panjang pemerintah, proyek JTTS bakal menghubungkan semua provinsi di Sumatera, dari Aceh hingga Lampung. Terdiri dari 24 ruas, membelah Lampung, Palembang, Jambi, Pekanbaru, Dumai, Tebing Tinggi, dan Banda Aceh. Serta menghubungkan Bengkulu, Padang, dan Sibolga.

JTTS menjadi proyek strategis nasional (PSN) yang diamanatkan kepada PT Hutama Karya (Persero). Keseriusan pemerintah membangun tol Sumatera termaftub dalam Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014, kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015. Proyek sepanjang 2.704 km ini ditargetkan akan beroperasi seluruhnya pada 2024.

Saat ini, ruas JTTS yang telah beroperasi yaitu Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 Km. Kemudian Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 112 Km dan ruas Palembang-Simpang Indralaya sepanjang 21 Km.

Ruas tol yang telah masuk tahap proses pembebasan lahan dan pembangunan yaitu ruas Indralaya-Muara Enim; Pekanbaru-Dumai; Indrapura-Kisaran; Kualatanjung-Tebing Tinggi-Parapat; Medan-Binjai; Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu; Binjai-Langsa; Muala Enim-Lahat-Lubuk Linggau; Padang-Pekanbaru; Padang-Sicincin, dan Sigli-Banda Aceh.

Sisanya, sebanyak sembilan ruas masih dalam tahap pengajuan desain dan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Yaitu ruas Betung-Jambi; Jambi-Rengat; Batu Ampar-Hangnadim; Langsa-Lhoseumawe; Lhokseumawe-Sigli; Rengat-Pekanbaru; Palembang-Tanjung Api api; Prapat-Taruntung-Sibolga; dan Rantau Prapat-Kisaran.

Keseriusan PT Hutama Karya membangun tol di Sumatera, juga didukung penuh pemerintah pusat, melalui komitmen Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2020 kepada PT Hutama Karya. BUMN ini mendapat suntikan modal senilai Rp11 triliun dari rencana awal hanya Rp3,5 triliun.

Senior Executive Vice President (SEVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan, PMN tahun 2020 akan membantu percepatan pembangunan JTTS.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1554 seconds (0.1#10.140)