Puluhan Ribu Warga Salatiga Terdampak Covid-19

Selasa, 14 April 2020 - 14:57 WIB
loading...
Puluhan Ribu Warga Salatiga Terdampak Covid-19
Sejumlah relawan saat melakukan verifikasi data warga di ruang pusat data warga terdampak covid-19 di DPRD Kota Salatiga, Selasa (14/4/2020). Foto : SINDOnews/Angga Rosa
A A A
SALATIGA - Tim verifikasi Pusat Data Warga Terdampak Covid-19 Kota Salatiga hingga Selasa (14/4/2020) siang sudah memverifikasi sebanyak 39.000 jiwa warga yang terdampak virus tersebut. Namun dari puluhan ribu jiwa warga tersebut yang lolos virifikasi untuk mendapat bantuan jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi akibat covid-19 hingga siang ini sebanyak 26.000 warga.

Jumlah warga Salatiga yang terdampak pandemi virus corona diperkirakan masih akan terus bertambah lantaran Gugus Tugas penanganan covid-19 Kota Salatiga masih menghimpun data warga.

"Sampai hari ini, data yang masuk ke pusat data sebanyak 39.000 orang. Setelah diverifikasi ada 26.000 orang yang layak mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial ekonomi. Dengan demikian hingga siang ini ada sekitar 13.000 warga yang dianulir," kata Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit yang juga sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas penanganan covid-19 Kota Salatiga, Selasa (14/4/2020).

Dia menjelaskan, dari 13.000 warga yang dianulir, sebagian diantaranya sudah terdaftar sebagai penerima manfaat program bantuan dari pemerintah pusat dan anggota keluarganya sudah masuk dalam daftar penerima bantuan jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi akibat pandemi covid-19. Selain itu, sebagian warga yang terdata sudah pindah ke daerah lain dan ada pula yang telah meninggal dunia.

Adapun jumlah warga yang sudah pindah sebanyak 127 orang. Sedangkan warga Salatiga yang terdata sudah meninggal namun dimasukkan dalam daftar penerima bantuan sebanyak 188 orang. Disamping ada warga yang administrasi kependudukan tidak terdaftar di Disdukcapil sebanyak 2.615 orang. Mereka langsung dicoret dari daftar penerima bantuan jaringan pengaman sosial dan dampak ekonomi akibat covid-19.

"Rencananya, bantuan jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 diberikan per KK (kepala keluarga). Sehingga warga terdata yang anggota keluarganya sudah terdaftar sebagai penerima bantuan kami coret. Ini dilakukan agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih," jelasnya.

Dance menyatakan, pendataan dan verifikasi warga yang terdampak pandemi covid-19 masih berlangsung sehingga jumlah warga penerima bantuan jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi akibat covid-19 akan terus bertambah.

"Dengan verifikasi ini, kita sudah menganulir sekitar 13.000 warga. Ini tentunya menghemat anggaran yang akan dicarikan untuk penanganan dampak sosial ekonomi akibat covid-19," tandasnya.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2453 seconds (0.1#10.140)