Refleksi Peristiwa Kudatuli, PDIP Surabaya Ajak Anak Muda Melek Sejarah

Senin, 27 Juli 2020 - 13:46 WIB
loading...
A A A
Tanpa ganti baju dan tanpa mandi, Frans bergegas menuju Jalan Diponegoro. Keringat masih membasahi tubuhnya. "Saya hanya pakai rompi khas wartawan TV," kata Frans.

Frans mencoba masuk ke kantor PDI , tapi dicegat tentara. Dia terus berjalan, dan kemudian bertemu salah seorang petugas media Istana. Frans bertanya, sejak kapan petugas itu berada tak jauh dari kantor PDI , yang kemudian dijawab, "Sejak malam". "Saya membatin, kalau sejak semalam, berarti sudah tahu dong mau ada serangan," ujar Frans.

(Baca juga: Jebol Plafon 3 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Muara Batang Gadis )

Suasana memanas. Para pendukung Megawati berdatangan dan mengumandangkan yel "Mega Pasti Menang". Mereka berhadapan dengan tentara."Kami mau maju (untuk mengambil gambar) tidak bisa. Ada teman saya dipukul pakai tongkat. Saya juga mau dipukuli, tapi saya teriak kalau saya dari TVRI, akhirnya tidak jadi dipukul. Tapi kami diusir," ujarnya.

Frans terus mengambil gambar bus serta ada kantor dibakar. "Kami dikejar tentara. Kami masuk kampung, disembunyikan warga. Rakyat melindungi. Itu menunjukkan rakyat sudah kesal dengan pemerintah, dan mereka melindungi orang-orang yang melawan Orde Baru," terangnya..

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, peristiwa 27 Juli menjadi pendidikan sejarah penting bagi kaum muda, khususnya kader-kader PDIP. "Ibu Megawati mendorong anak-anak muda bergelut dalam politik pengabdian. Maka anak-anak muda harus melek sejarah. Khususnya kita belajar bahwa kedaulatan PDI Perjuangan ini dijaga dan ditegakkan dengan darah, keringat, air mata, bahkan nyawa, termasuk dalam tragedi 27 Juli, oleh para pejuang partai yang saat itu disebut Promeg," ujar Adi
(eyt)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3518 seconds (0.1#10.24)