Pria Bali Ini Pilih Jadi Duta LPS, Tak Mau Korban Bandit Perbankan Kian Banyak

Minggu, 11 Juni 2023 - 19:59 WIB
loading...
Pria Bali Ini Pilih Jadi Duta LPS, Tak Mau Korban Bandit Perbankan Kian Banyak
Pria Bali ini pilih jadi duta LPS karena tidak mau semakin banyak korban bandit perbankan. Foto: SINDOnews/Miftahul Chusna
A A A
DENPASAR - Senang dan gembira masih terpancar di wajah I Gede Ngurah Aris Prasetya pria asal Bali , setelah mendapatkan kembali uangnya Rp2 miliar yang disimpannya di bank .

April 2023 lalu, Haris menerima seluruh uang tabungan deposito atas nama almarhumah ibunya, Ni Luh Ariati, setelah Bank Pasar Umum (BPU) Denpasar dinyatakan pailit November 2022 lalu.

"Uang ibu saya Rp600 ribu saja di tabungan cair," kata Aris di sela media gathering di Kuta, Bali, Minggu (11/6/2023).

Pria 30 tahun ini lalu mengisahkan, ibunya menjadi nasabah BPU Denpasar sejak tahun 2015. Kebetulan Ariati juga sebagai karyawan bank yang berkantor di Jalan Teuku Umar Denpasar itu.

Menjelang akhir tahun 2022, BPU Denpasar mulai bermasalah. Tim likuidasi lalu datang mengumpulkan karyawan untuk mengumumkan status pailit dan memberhentikan seluruh karyawan, tak terkecuali Ariati.



Tim likuidasi lalu menginformasikan pengembalian dana 1.700 nasabah BPU dilakukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Para nasabah bisa mencairkan dana simpanan di BNI sebagai bank terdekat dengan BPU Denpasar.

Yang membuat Haris tenang, proses pencairan bisa dilakukan selama lima tahun, terhitung sejak pengumuman pencairan. Apalagi Aris belum lama kehilangan ibunya.



Meski senang, namun Aris mengaku masih menyimpan kekhawatiran jika uang deposito miliaran rupiah itu tidak cair. Selain deposito itu atas nama ibunya, namanya masuk dalam gelombang kedua pencairan karena tim likuidasi harus memastikan ibunya tidak terlibat apapun dalam pailitnya BPU Denpasar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1544 seconds (0.1#10.140)