Pria Bali Ini Pilih Jadi Duta LPS, Tak Mau Korban Bandit Perbankan Kian Banyak

Minggu, 11 Juni 2023 - 19:59 WIB
loading...
A A A
Bapak satu anak ini sempat mengucapkan nazar jika uang deposito ibunya cair, dia akan menjadi duta bagi LPS untuk mengedukasi masyarakat tidak ragu untuk menyimpan uang di bank yang dijamin LPS.

Apalagi sampai sekarang banyak warga Bali yang menjadi korban bandit lembaga keuangan, mulai BPR, asuransi, koperasi hingga Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang hanya ada di Bali.



Aris sampai harus ke pengadilan untuk mendapatkan akta yang menyatakan dia benar anak kandung Ariati. Kemudian tim likuidasi harus memastikan Ariati tidak terlibat apapun yang mengakibatkan BPU bangkrut.

"Setelah diyakinkan kalau ibu saya tidak terlibat dalam merugikan bank atau pinjaman fiktif yang merugikan bank, tabungan deposito dibayarkan," ungkap pria asal Sempidi, Badung ini.

LPS mencatat, Bali menempati urutan ketiga atau keempat dari jumlah BPR yang dilikuidasi. Tercatat sembilan BPR di Bali yang pailit, yaitu BPR Sri Utama Bali (2009), BPR Satya Adhi Perdana (2009), BPR Argawa Utama Bali (2010), BPR Swasad Artha Bali (2010), BPR Legian (2017), BPR Calliste Bestari (2029), BPR Sewu (2021) dan BPR Pasar Umum (2022).

"Sepanjang tahun 2022 terdapat satu BPR yang dicabut izin usahanya dan dilikuidasi yaitu BPR Pasar Umum Denpasar," kata Kepala Divisi Humas LPS Haydin Haritzon.

Dia menilai, masih ada masyarakat yang belum mengetahui peran dan fungsi LPS. Agar dana simpanannya aman, dia meminta nasabah bank untuk memenuhi syarat-syarat penjaminan LPS.

"Syaratnya 3T. Pertama tercatat pada pembukuan bank. Kedua, tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS 4,25 persen. Ketiga, tidak terindikasi dan atau melakukan tindakan fraud," ujar Haydin.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.1088 seconds (0.1#10.140)