Kisah Sunan Kudus Mendirikan Kota Kudus setelah Terinspirasi Al Quds di Palestina
loading...
A
A
A
Menurut Hikayat Hasanudin, Sunan Kudus adalah imam masjid Demak kelima. Pada 1526 dan 1527, Raja Demak Sultan Trenggana memerintahkan Sunan Kudus menyerang Majapahit. Serangan itu dipimpin langsung oleh Sunan Kudus dan berakhir dengan kemenangan Kerajaan Demak.
Setelah itu, Sunan Kudus kembali dengan aktivitas keagamaannya di masjid Demak, yakni membumikan ajaran agama Islam.
Suatu ketika, Raja Demak meminta Sunan Kudus mendatangi kerajaan kecil yang dipimpin Raja Pengging, di kaki Gunung Merapi. Misi Sunan Kudus saat itu adalah meminta Raja Pengging mengakui kekuasaan Demak dan meninggalkan ajaran Syekh Siti Jenar.
Baca Juga
Permintaan Sunan Kudus ini ditolak mentah-mentah. Raja Pengging tetap dengan kepercayaannya. Sunan Kudus merasa terhina permintaannya ditolak. Dia lalu menyuruh pasukannya untuk membunuh sang raja.
Bersama wali sembilan, Sunan Kudus kemudian menyidang Syekh Siti Jenar. Ajaran mistik Syekh Siti Jenar dianggap menyimpang oleh Sunan Kudus dan menyesatkan umat Islam.
Sunan Kudus lalu meminta kepada sembilan wali Jawa lainnya untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Syekh Siti Jenar. Sunan Kudus juga mendakwa dua ulama lainnya, yakni Syekh Jangkung dan Syekh Maulana.
Syekh Jangkung dituduh ingin membangun masjid tanpa izin dan Syekh Maulana yang merupakan murid Sunan Gunung Jati, disidang karena bersebrangan paham dengan Sunan Kudus.
Pada 1546, terjadi kegemparan di Kerajaan Demak. Sultan Trenggana tewas dalam perang jihad di Jawa Timur. Selepas kepergian Sultan Trenggana, Kerajaan Islam Demak terpecah ke dalam beberapa fraksi yang ingin merebut takhta kerajaan.