Dua Dokter di Gunungkidul Positif COVID-19, Klinik Langsung Ditutup

Kamis, 23 Juli 2020 - 13:53 WIB
loading...
Dua Dokter di Gunungkidul...
ilustrasi
A A A
GUNUNGKIDUL - Dua dokter di Gunungkidul dinyatakan positif COVID-19. Imbasnya dua klinik tempat keduanya bekerja ditutup. "Kita berusaha untuk memutus mata rantai penularan. Jadi dua klinik ditutup tempat kedua dokter bekerja," terang Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty kepada SindoNews, Kamis (23/7/2020).

Menurutnya, upaya tracing saat ini terus dilakukan. Pihaknya juga melakukan desinfektasi di dua klinik yang ditutup. "Langkah ini penting dilakukan, Kit juga terus melakukan swab massal khususnya tenaga kesehatan," ulasnya.

Hingga siang ini, secara akumulatif jumlah semua warga yang dinyatakan positif corona sebanyak 90 orang. Dsri jumlah tersebut 54 diantaranya dinyatakan sembuh, 35 dirawat dan satu orang meninggal dunia.

(Baca juga: Kasus TBC di Jateng Tinggi, Penularannya Mirip COVID-19 )

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Gunungkidul Immawan Wahyudi mengungkapkan, peningkatan jumlah konfirmasi positif COVID-19 di Gunungkidul antara lain karena tiga hal. Pertama peningkatan akibat warga yang melakukan perjalanan ke kota di luar DIY yg berstatus zona nerah.

Dalam kasus di Gunungkidul, ada satu warga yang melakukan perjalanan daerah zona merah barat yang konfirmasi positif COVID-19 menulari lima warga.

(Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di DIY Tambah 21 Orang, 10 Warga Gunungkidul )

"Ada juga yang dari daerah zona merah timur yg jumlahnya 4 orang warga. Masih ada lagi dari daerah zona merah lain yg menulari warga lainnya. Jadi faktor yg paling menonjol adalah oleh - oleh dari perjalanan ke daerah zona merah di luar DIY," katanya.

Kedua, penularan karena interaksi satu lingkungan kerja yg jumlahnya mencapai 5 orang. Sedangkan ketiga dari hasil karantina reaktif hasil rapid test yg pertengahan juli ini menambah 5 orang.

"Hal terpenting yang harus kita pedomani untuk pribadi dan kekuarga serta lingkungan kita adalah disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dengan sabun sesering mungkin, tidak berkerumun, jaga kebugaran badan dengan mengkonsunsi makanan bergizi dan tidak perlu panik tapi jangan menyepelekan pandemi Covid apapun alasannya," tandasnya.

Dari hasil koordinasi disepakati akan melakukan swab massal dengan target 1.000 orang. Tentu saja ada kemungkinan jumlah warga yang dinyatakan positif corona akan bertambah
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3050 seconds (0.1#10.140)