Putri Pj. Gubernur Papua Pegunungan Tewas di Kos, Polisi Duga Alami Kekerasan Seksual
loading...
A
A
A
SEMARANG - Putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo tewas di rumah kos kawasan Jalan Pawiyatan Luhur Bendan Ngisor, Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Polisi menyelidiki kasus tersebut.
Informasi di lapangan, korban bernama ABK (16) awalnya ditemukan kritis di rumah kos itu. Korban sempat dibawa ke rumah sakit (RS) dalam kondisi kejang dan tidak wajar pada Kamis (18/5/2023) malam, namun sekitar 15 menit kemudian korban dinyatakan meninggal dunia.
Polrestabes Semarang menyebut ABK (16) diduga mengalami kekerasan seksual sebelum tewas. “Dugaan ada kekerasan seksual,” ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar di RSUP dr. Kariadi Semarang, Jumat (19/5/2023) malam.
Hasil itu berdasarkan pemeriksaan visum luar yang sudah dilakukan terhadap jenazah korban. Sejak Jumat sore sendiri, jenazah dilakukan otopsi di RSUP dr. Kariadi Semarang untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Baca juga: Jatuh ke Selokan Mataram, Pengendara Motor di Sleman Ditemukan Tewas
Kombes Irwan mengemukakan, hasil pemeriksaan sementara ABK mengalami mati lemas. Dari pemeriksaan sementara, korban diduga telah disetubuhi sebab ada tanda-tanda persetubuhan dalam diri korban. Korban juga diduga mengalami tindak kekerasan sebelum tewas.
“Pemeriksaan forensik sudah dilakukan, namun butuh pemeriksaan lanjutan terkait mikrobiologi, patologi dan toksikologi. Jadi tiga item itu kami masih tunggu waktu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan,” lanjutnya.
Informasinya, korban tewas pada Kamis 18 Mei 2023 sekira pukul 10.00 WIB dia dijemput teman prianya berinisial AN (22) warga Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Korban dijemput dan dibawa ke tempat kosnya di Kos Venus, Jl. Pawiyatan Luhur Kota Semarang.
Baca juga: Kronologi Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas Diduga Dicekoki Miras oleh Temannya
Di kamar kos itu diduga terjadi pesta miras. Sekira pukul 15.00 WIB, korban mengalami kejang-kejang dan dilarikan ke RS. Elisabeth Semarang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pukul 16.15 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia. AN yang sempat mengantarkan ABK langsung meninggalkan rumah sakit begitu selesai mengantar.
Malam harinya, sekira pukul 21.00 WIB, piket Satuan Reskrim dan Inafis (Unit Identifikasi) Polrestabes Semarang menerima telepon dari dokter jaga RS. Elisabeth Semarang bernama dr. Mario. Dia menginformasikan adanya seorang pasien perempuan meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar.
Saat dibawa ke RS. Elisabeth, korban diketahui mengenakan celana jeans dan mengenakan sweater warna pink. Namun, kondisi bra terbuka.
AN sendiri sudah diamankan petugas Sat Reskrim Polrestabes Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Lihat Juga: Polda Jateng Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Kakak Adik di Purworejo, 3 Tersangka Ditangkap
Informasi di lapangan, korban bernama ABK (16) awalnya ditemukan kritis di rumah kos itu. Korban sempat dibawa ke rumah sakit (RS) dalam kondisi kejang dan tidak wajar pada Kamis (18/5/2023) malam, namun sekitar 15 menit kemudian korban dinyatakan meninggal dunia.
Polrestabes Semarang menyebut ABK (16) diduga mengalami kekerasan seksual sebelum tewas. “Dugaan ada kekerasan seksual,” ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar di RSUP dr. Kariadi Semarang, Jumat (19/5/2023) malam.
Hasil itu berdasarkan pemeriksaan visum luar yang sudah dilakukan terhadap jenazah korban. Sejak Jumat sore sendiri, jenazah dilakukan otopsi di RSUP dr. Kariadi Semarang untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Baca juga: Jatuh ke Selokan Mataram, Pengendara Motor di Sleman Ditemukan Tewas
Kombes Irwan mengemukakan, hasil pemeriksaan sementara ABK mengalami mati lemas. Dari pemeriksaan sementara, korban diduga telah disetubuhi sebab ada tanda-tanda persetubuhan dalam diri korban. Korban juga diduga mengalami tindak kekerasan sebelum tewas.
“Pemeriksaan forensik sudah dilakukan, namun butuh pemeriksaan lanjutan terkait mikrobiologi, patologi dan toksikologi. Jadi tiga item itu kami masih tunggu waktu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan,” lanjutnya.
Informasinya, korban tewas pada Kamis 18 Mei 2023 sekira pukul 10.00 WIB dia dijemput teman prianya berinisial AN (22) warga Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Korban dijemput dan dibawa ke tempat kosnya di Kos Venus, Jl. Pawiyatan Luhur Kota Semarang.
Baca juga: Kronologi Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas Diduga Dicekoki Miras oleh Temannya
Di kamar kos itu diduga terjadi pesta miras. Sekira pukul 15.00 WIB, korban mengalami kejang-kejang dan dilarikan ke RS. Elisabeth Semarang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pukul 16.15 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia. AN yang sempat mengantarkan ABK langsung meninggalkan rumah sakit begitu selesai mengantar.
Malam harinya, sekira pukul 21.00 WIB, piket Satuan Reskrim dan Inafis (Unit Identifikasi) Polrestabes Semarang menerima telepon dari dokter jaga RS. Elisabeth Semarang bernama dr. Mario. Dia menginformasikan adanya seorang pasien perempuan meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar.
Saat dibawa ke RS. Elisabeth, korban diketahui mengenakan celana jeans dan mengenakan sweater warna pink. Namun, kondisi bra terbuka.
AN sendiri sudah diamankan petugas Sat Reskrim Polrestabes Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Lihat Juga: Polda Jateng Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Kakak Adik di Purworejo, 3 Tersangka Ditangkap
(msd)