4 Penebang Kayu Hanyut Diterjang Banjir, 2 Ditemukan Tewas
loading...
A
A
A
BANYUMAS - Empat penembang kayu hanyut terseret banjir bandang Sungai Tenggulun, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jateng, Rabu (10/5/2023). Dua penebang kayu ditemukan tewas, karena tak bisa berenang saat hanyut dan tenggelam.
Dua korban lainnya, berhasil selamat. Kedua korban selamat sempat menolong dua korban yang hanyut tenggelam, namun upaya pertolongan itu gagal. Butuh waktu sekitar satu jam untuk mencari dua korban tenggelam.
Kedua korban tewas tenggelam diketahui bernama Ali Murtado (37) warga Desa Kasegeran RT 2 RW 1 Kecamatan Cilongok, dan Sahad (43) warga Desa Cilongok RT 3 RW 3, Kecamatan Cilongok. Sedangkan dua korban selamat, diketahui bernama Tofikul Azis, dan Jamingan.
Kapolsek Cilongok, AKP Haryanto mengatakan, peristiwa hanyut dan tenggelamnya para penebang kayu ini bermula saat mereka menghanyutkan kayu usai ditebang ke sungai, dengan tujuan mempermudah pengangkutan kayu dari hutan.
Kayu dihanyutkan di Sungai Tenggulun, dari perkebunan Semangir, Desa Kesegeran, menuju ke Jembatan Lengkung, Desa Jatisaba. "Namun saat di Kedung Lanang, Sahad dan Ali Murtado yang berada di posisi depan tiba-tiba oleng dan jatuh ke sungai lalu tenggelam terbawa derasnya arus," ungkapnya.
Sementara Jamingan dan Tofikul Azis yang berada di belakang kayu, berusaha menyelamatkan kedua korban tetapi gagal karena air terlalu dalam dan deras. "Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," ungkap Haryanto.
Para korban dievakuasi ke Puskesmas II Cilongok, untuk dilakukan visum oleh tim medis Puskesmas dan Tim Inafis Polresta Banyumas. Selanjutnya jenazah kedua korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Dua korban lainnya, berhasil selamat. Kedua korban selamat sempat menolong dua korban yang hanyut tenggelam, namun upaya pertolongan itu gagal. Butuh waktu sekitar satu jam untuk mencari dua korban tenggelam.
Kedua korban tewas tenggelam diketahui bernama Ali Murtado (37) warga Desa Kasegeran RT 2 RW 1 Kecamatan Cilongok, dan Sahad (43) warga Desa Cilongok RT 3 RW 3, Kecamatan Cilongok. Sedangkan dua korban selamat, diketahui bernama Tofikul Azis, dan Jamingan.
Kapolsek Cilongok, AKP Haryanto mengatakan, peristiwa hanyut dan tenggelamnya para penebang kayu ini bermula saat mereka menghanyutkan kayu usai ditebang ke sungai, dengan tujuan mempermudah pengangkutan kayu dari hutan.
Kayu dihanyutkan di Sungai Tenggulun, dari perkebunan Semangir, Desa Kesegeran, menuju ke Jembatan Lengkung, Desa Jatisaba. "Namun saat di Kedung Lanang, Sahad dan Ali Murtado yang berada di posisi depan tiba-tiba oleng dan jatuh ke sungai lalu tenggelam terbawa derasnya arus," ungkapnya.
Sementara Jamingan dan Tofikul Azis yang berada di belakang kayu, berusaha menyelamatkan kedua korban tetapi gagal karena air terlalu dalam dan deras. "Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," ungkap Haryanto.
Para korban dievakuasi ke Puskesmas II Cilongok, untuk dilakukan visum oleh tim medis Puskesmas dan Tim Inafis Polresta Banyumas. Selanjutnya jenazah kedua korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
(eyt)