Kisah Syekh Jangkung yang Sakti Mandraguna dan Ahli Berdakwah

Selasa, 09 Mei 2023 - 05:03 WIB
loading...
A A A
Kemudian Saridin diperintahkan untuk bertapa di lautan, dengan hanya dibekali dua buah kelapa sebagai pelampung. Setelah berhari-hari bertapa di laut dan hanyut terbawa ombak akhirnya dia terdampar di salah satu kerajaan di Pulau Sumatera yang belum masuk dalam kekuasaan Kerajaan Mataram.

Raja tersebut menganggap remeh Sultan Agung. Saridin menyela omongan Raja tersebut, dia merasa terpanggil sebagai seorang yang sama-sama dari Tanah Jawa.

Dia mengaku sebagai hamba Mataram yang mau menguji kesaktian dengan sang raja. “Aku bisa menghitung kekuatan pasukan kerajaan ini, yang paduka gelar di alun-alun kerajaan,” kata Saridin.

Ribuan pasukan itu telah siap siaga untuk melawan Sultan Agung Mataram. “Ya, coba kalau bisa kamu menghitung ribuan pasukanku dengan tepat, aku akan mengaku kalah sama kamu, Saridin,”.

Lalu Saridin melesat dengan cepat ke atas, berlari dari ujung ke ujung tombak yang mengacung ke langit. Semua dihitung dengan cepat seperti kilat. Dia kemudian berada di hadapan raja dengan menebak jumlah pasukan yang berbaris. Raja itu pun tertunduk, bergetar dan ciut nyalinya menghadapi kesaktian Saridin.

Seketika itu raja takluk di hadapan Saridin, namun dia tidak menerima sembah bakti. Saridin menyarankan untuk tunduk kepada Sultan Agung saja, sebab Saridin adalah salah satu hamba dari Mataram. Dengan demikian raja tersebut tunduk-takluk kepada Sultan Agung tanpa perlawanan sama sekali.

Cerita kehebatan Saridin sampai di telinga Sultan Agung yang sedang galau karena warga di Alas Roban sedang dalam masalah besar. Kala itu takyat menjadi korban Ki Jati, penguasa alas Roban sangat kejam dan banyak membunuh warga karena membuka ladang di daerah itu.

Ki Jati sangat sakti. Dia bisa berubah menjadi siluman ular yang sangat ganas. Ki Jati juga kerap menculik gadis-gadis muda di sekitar alas roban untuk dijadikan tumbal agar dia tetap sakti. Sultan Agung lalu minta tolong pada Saridin atau Syeh Jangkung untuk menumpasnya. Syeh Jangkung lalu mendatangi Ki Jati.

Terjadilah pertarungan adu sakti antara Syeh Jangkung dengan Ki Jati. Ki Jati kalah dan Syeh Jangkung minta agar Ki Jati berjanji akan meninggalkan alas roban. Meski kalah, Ki Jati masih menyimpan dendam. Atas jasanya menumpas penguasa Alas Roban, Syeh Jangkung mendapat hadiah dari penguasa Mataram untuk mempersunting kakak perempuannya, Retno Jinoli.

Inilah kesempatan bagi Ki Jati, saat Syeh Jangkung melangsungkan pernikahannya. Ki Jati yang masih dendam raganya masuk ke dalam Retni Jinoli. Syeh Jangkung kini harus berhadapan dengan siluman ular Alas Roban yang merasuk ke dalam diri Retno Jinoli.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1452 seconds (0.1#10.140)