Kisah Kesaktian Raja Majapahit Raden Wijaya, Buah Kelapa Muda Dibelah Isinya Nasi Putih
loading...
A
A
A
Raden Wijaya yang merupakan penguasa pertama Kerajaan Majapahit memiliki kesaktian yang tinggi. Konon bisa mengubah isi buah kelapa muda menjadi nasi putih.
Peristiwa terjadi sebelum Raden Wijaya merintis Kerajaan Majapahit. Kala itu, serangan Jayakatwang ke ibu kota Tumapel yang berganti nama menjadi Singasari membuat riwayat kerajaan tamat.
Para pejabat tinggi seperti raja, ratu, mahapatih, hingga pejabat lainnya tewas terbunuh oleh pasukan Jayakatwang.
Dari sekian pejabat dan komandan pasukan Raden Wijaya, serta pasukannya termasuk beruntung karena bisa kabur ke luar ibu kota kerajaan.
Saat itu Raden Wijaya baru saja menghalau serangan dari lawan di sisi selatan ibu kota kerajaan. Tapi yang terjadi serangan pasukan dari sisi utara yang lebih mematikan dan membuat kehancuran Singasari.
Dikisahkan pasca penaklukkan Singasari oleh pasukan Jayakatwang, Raden Wijaya dan pasukannya diburu. Alhasil sang Pangeran Wijaya, yang juga menantu dari Kertanagara ini terpaksa melarikan diri di hutan.
Para sahabat Raden Wijaya yang menemani dalam pelarian memutuskan meminta tolong ke Arya Wiraraja, adipati di Pulau Madura.
Peristiwa terjadi sebelum Raden Wijaya merintis Kerajaan Majapahit. Kala itu, serangan Jayakatwang ke ibu kota Tumapel yang berganti nama menjadi Singasari membuat riwayat kerajaan tamat.
Baca Juga
Para pejabat tinggi seperti raja, ratu, mahapatih, hingga pejabat lainnya tewas terbunuh oleh pasukan Jayakatwang.
Dari sekian pejabat dan komandan pasukan Raden Wijaya, serta pasukannya termasuk beruntung karena bisa kabur ke luar ibu kota kerajaan.
Saat itu Raden Wijaya baru saja menghalau serangan dari lawan di sisi selatan ibu kota kerajaan. Tapi yang terjadi serangan pasukan dari sisi utara yang lebih mematikan dan membuat kehancuran Singasari.
Dikisahkan pasca penaklukkan Singasari oleh pasukan Jayakatwang, Raden Wijaya dan pasukannya diburu. Alhasil sang Pangeran Wijaya, yang juga menantu dari Kertanagara ini terpaksa melarikan diri di hutan.
Para sahabat Raden Wijaya yang menemani dalam pelarian memutuskan meminta tolong ke Arya Wiraraja, adipati di Pulau Madura.