Teka-teki Hilangnya Pesantren Sunan Bonang Secara Misterius

Senin, 08 Mei 2023 - 05:43 WIB
loading...
A A A
Para santri juga menangkap ikan dan udang kecil, yang kemudian diolah menjadi terasi. "Sampai sekarang terasi Bonang masih dijual penduduk Bonang," kata Abdullah Hamid.



Sampai kini masyarakat masih bertanya-tanya tentang keberadaan pesantren Bonang yang lenyap tak berbekas. Di sekitar pasujudan Sunan Bonang, ditemukan reruntuhan batu gunung dan batu bata merah yang biasa dibuat untuk candi.

Lokasi reruntuhan di dekat makam Jejeruk, Desa Bonang, masih berupa batu bata yang tebal dan besar seperti di candi majapahit di Trowulan. Kisah penemuan itu berawal dari seorang santri bernama Gus Syaiful yang akan membuat pesantren di atas Pasujudan Sunan Bonang.

Ia membuat pesantren di pinggir hutan Bonang. Sekitar 100 meter dari pesantren itu terdapat reruntuhan yang menyerupai bukit tertutup dedaunan. "Lokasi batu bata dan batu candi berserakan dekat pesantren yang mau saya buat di pinggir hutan di Bonang," katanya ungkap Gus Syaiful.

Gus Syaiful menduga, bangunan itu pesantren peninggalan Sunan Bonang. Dia juga melihat di bawah bangunan itu ada semacam pondasi masih tertimbun di bawah tanah. Dari jauh kelihatan seperti gundukan tanah yang agak tinggi.

Selain itu, ia juga menemukan pecahan-pecahan gerabah dan sumur tua di sekitar lokasi bangunan itu. Terdapat juga lempengan batu yang tertata rapi. Desa Bonang terletak di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Bonang bisa ditempuh dari pusat Kabupaten Rembang, ke arah Tuban, sekitar 17 km.



Sunan Bonang diperkirakan lahir pada pertengahan abad ke-15 M dan wafat pada awal abad ke-16 M. Ada yang memperkirakan wafat pada tahun 1626 atau 1630, ada yang memperkirakan pada tahun 1622 (de Graff & Pigeaud 1985:55).

Dia adalah ulama sufi, ahli dalam berbagai bidang ilmu agama dan sastra. Juga dikenal ahli falak, musik dan seni pertunjukan. Sebagai sastrawan dia menguasai bahasa dan kesusastraan Arab, Persia, Melayu dan Jawa Kuno.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)