Pemuda di Malang Tega Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Uang Rp50 Juta

Senin, 17 April 2023 - 11:49 WIB
loading...
Pemuda di Malang Tega Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Uang Rp50 Juta
Tersangka David Humaidi Candra Kuncoro (tengah) saat diamankan petugas Polres Malang atas dugaan membunuh ibu kandungnya.Foto/Avirista
A A A
MALANG - Aksi pembunuhan pemuda di Malang ke ibu kandungnya sendiri akibat uang Rp50 juta. Korban Sunarsih Saturi (46), warga Dusun Krajan RT 21 RW 03 Desa Urak-urak, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, merupakan seorang pekerja migran di Hongkong yang tengah cuti pulang ke kampung halaman.

"Kurang lebih 20 tahun yang bersangkutan bekerja di Hongkong dan kebetulan yang bersangkutan ini ada di Malang, karena yang bersangkutan melaksanakan cuti, dan sudah ada di Malang terpantau sejak 1 April 2023," ucap Wakapolres Malang Kompol Wisnu Setiyawan Kuncoro, saat memimpin rilis di Mapolres Malang, Senin pagi (17/4/2023).

Nyawanya melayang dihabisi anak kandung, David Humaidi Candra Kuncoro (27) pada Sabtu pagi (15/4/2023). Namun dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan keterangan pelaku ketika diamankan, sempat terjadi pertikaian dan adu mulut pada Jumat malam (14/4/2023).

Baca juga: H-7 Lebaran, Jumlah Penumpang di Bandara Juanda Mulai Meningkat

"Hari Jumat 14 April, diperkirakan sekitar pukul 20.00, ini ada cekcok mulut antara korban saudari Sunarsih Saturi dengan tersangka.Jadi ada cekcok di hari Jumat Jumat malam," tuturnya.

Menurut Wisnu, dari hasil penyelidikan kepolisian cekcok terjadi akibat niat korban pernah mengirimkan uang Rp50 juta untuk digunakan menyewa lahan tebu di daerah Wajak, Kabupaten Malang. Tetapi korban menemukan fakta bahwa sewa-menyewa ini tidak sesuai dengan keinginannya.

"Korban pernah mengirimkan uang sebesar 50 juta ke tersangka, kan pengirimannya itu bertahap, tidak dalam satu pengiriman, untuk digunakan membeli sebidang tanah di daerah Wajak, namun ketika ditanyakan terkait perkembangan pembelian tanah tersebut, diketahui tanah tersebut tidak pernah dibeli," jelasnya.

Uang sebesar Rp50 juta itu, dikatakan Wisnu, justru tidak pernah digunakan David Humaidi membeli atau menyewa lahan tebu. Mendapati hal itu, Sunarsih marah dan mengakibatkan cekcok dengan tersangka.

Puncaknya ketika korban memarahi tersangka kembali pada Sabtu pagi (15/4/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Tetapi tersangka tidak merespons dan memilih menuju kamar mandi usai bangun dari tempat tidur.

"Ketika menuju kamar mandi ini melewati dapur. Di dapur ini tersangka melihat ada pisau dapur yang biasa digunakan untuk memasak di dapur. Yang bersangkutan menggunakan pisau itu menuju ke arah korban, dan menusuk korban sebanyak tiga kali. Sehingga akibat dari penusukan tersebut korban terjatuh, di kursi ruang tamu," jelasnya.

Aksi penusukan itu disaksikan oleh istri tersangka berinisial N yang langsung berteriak histeris meminta tolong warga sekitar. Hal ini membuat warga berdatangan dan langsung menolong Sunarsih, serta berusaha membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Sayang nyawanya tak bisa diselamatkan, Sunarsih pun meninggal seketika di rumahnya.

"Tersangka diamankan dalam waktu yang tidak terlalu lama, memang ada indikasi dari tersangka untuk melarikan diri. Namun dari petugas bisa mengamankan secepatnya," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)