Tiba di Polda Lampung, Kapolda Baru Disambut Tradisi Pedang Pora
loading...
![Tiba di Polda Lampung,...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/04/10/174/1068749/tiba-di-polda-lampung-kapolda-baru-disambut-tradisi-pedang-pora-zyd.webp)
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika dan Ketua Bhayangkari Lampung Ny Lurie Helmy Santika tiba di Mapolda Lampung, Senin (10/4/2023). (Ist)
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika dan Ketua Bhayangkari Lampung Ny Lurie Helmy Santika tiba di Mapolda Lampung , Senin (10/4/2023).
Kedatangan Kapolda disambut dengan tradisi pedang pora jajaran perwira pertama (Pama) Satuan kerja (Satker) Polda Lampung.
Kapolda Irjen Pol Helmy Santika juga turut disambut oleh Polisi Cilik yang memakaikan selendang tapis, sebagai kain khas Provinsi Lampung kepada sang Kapolda, serta pemberian karangan bunga kepada Ny Lurie Helmy Santika.
Selanjutnya, Kapolda Irjen Pol Helmy Santika bersama sang istri didampingi Wakapolda Lampung, Brigjen Pol Umar Effendi mengikuti tradisi melintasi pedang pora dan tabur bunga oleh para Polwan.
Diketahui Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Gorontalo menggantikan Irjen Pol Akhmad Wiyagus yang dipindahtugaskan sebagai Kapolda Jawa Barat.
Diketahui, sebelum menjadi Kapolda Lampung, pada tahun 2013 hingga 2014, Irjen Helmy Santika pernah bertugas sebagai Kapolres Lampung Utara.
Pria kelahiran Jakarta pada 20 Desember 1971 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1993. Helmy mengawali kariernya dengan bertugas di Polda Metro Jaya sebagai Perwira Pertama (pama) pada tahun 1993.
Kemudian pada 1997, Helmy dipindahtugaskan ke Bali untuk menjabat sebagai Kapuskodalops Polres Gianyar.
Selama bertugas, Helmy sempat menangani beberapa kasus besar, diantaranya kasus pembunuhan Ryan Jombang pada tahun 2008. Setahun kemudian tepatnya di tahun 2009, Helmy berhasil menangani kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Helmy juga berhasil mengungkap kasus penculikan warga negara Malaysia, Ling Ling di Kepulauan Riau pada 2017.
Baca: Pesta Miras dan Ganja, 4 Warga Jayapura Diamankan Personel Pos Patmor VI.
Karier Helmy pun terus berkembang hingga dia diangkat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri pada 2021. Helmy juga pernah menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri. Hingga akhirnya menjadi Kapolda Gorontalo dan ditarik ke Polda Lampung.
Kedatangan Kapolda disambut dengan tradisi pedang pora jajaran perwira pertama (Pama) Satuan kerja (Satker) Polda Lampung.
Kapolda Irjen Pol Helmy Santika juga turut disambut oleh Polisi Cilik yang memakaikan selendang tapis, sebagai kain khas Provinsi Lampung kepada sang Kapolda, serta pemberian karangan bunga kepada Ny Lurie Helmy Santika.
Selanjutnya, Kapolda Irjen Pol Helmy Santika bersama sang istri didampingi Wakapolda Lampung, Brigjen Pol Umar Effendi mengikuti tradisi melintasi pedang pora dan tabur bunga oleh para Polwan.
Diketahui Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Gorontalo menggantikan Irjen Pol Akhmad Wiyagus yang dipindahtugaskan sebagai Kapolda Jawa Barat.
Diketahui, sebelum menjadi Kapolda Lampung, pada tahun 2013 hingga 2014, Irjen Helmy Santika pernah bertugas sebagai Kapolres Lampung Utara.
Pria kelahiran Jakarta pada 20 Desember 1971 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1993. Helmy mengawali kariernya dengan bertugas di Polda Metro Jaya sebagai Perwira Pertama (pama) pada tahun 1993.
Kemudian pada 1997, Helmy dipindahtugaskan ke Bali untuk menjabat sebagai Kapuskodalops Polres Gianyar.
Selama bertugas, Helmy sempat menangani beberapa kasus besar, diantaranya kasus pembunuhan Ryan Jombang pada tahun 2008. Setahun kemudian tepatnya di tahun 2009, Helmy berhasil menangani kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Helmy juga berhasil mengungkap kasus penculikan warga negara Malaysia, Ling Ling di Kepulauan Riau pada 2017.
Baca: Pesta Miras dan Ganja, 4 Warga Jayapura Diamankan Personel Pos Patmor VI.
Karier Helmy pun terus berkembang hingga dia diangkat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri pada 2021. Helmy juga pernah menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri. Hingga akhirnya menjadi Kapolda Gorontalo dan ditarik ke Polda Lampung.
(nag)