Sadis! Kepala Dinas Dihajar Anak Buah hingga Berdarah
loading...
A
A
A
KOLAKA TIMUR - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Timur, Herman Amin berdarah-darah usai dihajar anak buahnya, Rabu (5/4/2023). Video penganiayaan tersebut, viral di media sosial.
Penganiayaan tersebut, diduga dilakukan Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Timur, Muhtar Syamsuddin. Keributan keduanya bermula saat korban menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat di ruangan kerjanya.
Dalam video yang beredar di media sosial, Muhtar tampak emosi dan sempat melontarkan beberapa kata-kata yang kurang pantas terhadap Herman. Keributan itu disaksikan para pegawai di internal dinas, yang sempat mencoba melerai keduanya.
Hidung Herman terlihat mengeluarkan darah, akibat dipukul Muhtar. Meski begitu, Herman tetap tampak terlihat tenang menghadapi Muhtar yang tersulut emosi. "Sedang pertemuan, langsung masuk (Muhtar) sambil menendang pintu dan memukul saya," ujar Herman.
Herman menyebutkan, Muhtar melakukan pemukulan karena tidak terima dengan penggantian PPTK. "Pergantian PPTK itu merupakan kewenangan saya. Selaku pimpinan, saya memiliki kewenangan menunjuk siapa yang dianggapnya pantas. Harusnya dia introspeksi diri dan bukan bertanya apa tupoksi saya," tutupnya.
Terkait aksi pemukulan tersebut, Kasat Reskrim Polres Kolaka Timur, Iptu Evi Afrianto mengaku belum menerima laporan. "Kami belum bisa memastikan sampai saat ini. Belum ada laporan terkait peristiwa tersebut," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kolaka Timur, Nyoman Abdi mengatakan, persoalan tersebut hanya kesalahan komunikasi, hingga tersulut emosi. "Hanya kesalahan komunikasi, hingga tidak bisa mengontrol emosinya," katanya singkat.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
Penganiayaan tersebut, diduga dilakukan Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Timur, Muhtar Syamsuddin. Keributan keduanya bermula saat korban menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat di ruangan kerjanya.
Dalam video yang beredar di media sosial, Muhtar tampak emosi dan sempat melontarkan beberapa kata-kata yang kurang pantas terhadap Herman. Keributan itu disaksikan para pegawai di internal dinas, yang sempat mencoba melerai keduanya.
Hidung Herman terlihat mengeluarkan darah, akibat dipukul Muhtar. Meski begitu, Herman tetap tampak terlihat tenang menghadapi Muhtar yang tersulut emosi. "Sedang pertemuan, langsung masuk (Muhtar) sambil menendang pintu dan memukul saya," ujar Herman.
Herman menyebutkan, Muhtar melakukan pemukulan karena tidak terima dengan penggantian PPTK. "Pergantian PPTK itu merupakan kewenangan saya. Selaku pimpinan, saya memiliki kewenangan menunjuk siapa yang dianggapnya pantas. Harusnya dia introspeksi diri dan bukan bertanya apa tupoksi saya," tutupnya.
Terkait aksi pemukulan tersebut, Kasat Reskrim Polres Kolaka Timur, Iptu Evi Afrianto mengaku belum menerima laporan. "Kami belum bisa memastikan sampai saat ini. Belum ada laporan terkait peristiwa tersebut," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kolaka Timur, Nyoman Abdi mengatakan, persoalan tersebut hanya kesalahan komunikasi, hingga tersulut emosi. "Hanya kesalahan komunikasi, hingga tidak bisa mengontrol emosinya," katanya singkat.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
(eyt)