Misi Sulit Sultan Agung Penguasa Mataram Taklukkan Kerajaan Pendirian Sunan Giri

Selasa, 04 April 2023 - 07:15 WIB
loading...
Misi Sulit Sultan Agung Penguasa Mataram Taklukkan Kerajaan Pendirian Sunan Giri
Sultan Agung.Foto/ist
A A A
Ambisi Sultan Agung penguasa Kerajaan Mataram Islam melakukan ekspansi wilayah begitu tinggi. Hal ini membuat Sultan Agung melakukan perluasan wilayah hingga timur Pulau Jawa. Termasuk di wilayah Gresik yang kala itu berdiri Kerajaan Giri Kedaton yang didirikan Sunan Giri, salah satu Wali Songo.

Suatu ketika Sultan Agung menghendaki agar Giri Kedaton yang juga menjadi pondok pesantren ini tunduk ke Mataram. Tetapi hal itu ditolak dan membuat wilayah Giri Kedaton belum dapat dikuasai oleh Sultan Agung.

Bahkan penolakan itu terang-terangan datang dari Sunan Kawis Guwa pimpinan Kerajaan Giri Kedaton, sebagaimana dikutip dari "Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II". Alhasil penolakan dari pemimpin Giri Kedaton itu membuat perwira Mataram tak ada yang berani menghadapi Giri, yang sesungguhnya hanya sebuah pondok pesantren.

Baca juga: Kisah Ratu Kalinyamat Hadiahi Benda Pusaka dan Wanita Cantik ke Perintis Tanah Mataram

Rupanya para perwira Mataram itu masih takut dengan kekeramatan Walisongo, meskipun dewan tersebut di masa Sultan Agung sudah tidak ada lagi. Sebagai gantinya, Sultan Agung menunjuk iparnya, yaitu Pangeran Pekik putra Jayalengkara dari Surabaya untuk menghadapi Giri.

Pangeran Pekik akhirnya membawa tentaranya menggempur Giri Kedaton. Semangat pasukan Mataram bangkit keberaniannya karena Pangeran Pekik merupakan keturunan Sunan Ampel, sementara Sunan Kawis Guwa adalah keturunan Sunan Giri I, di mana Sunan Giri I adalah murid Sunan Ampel.

Dengan demikian, secara status sosial maupun keagamaan, Pangeran Pekik masih lebih tinggi daripada Sunan Kawis Guwa.

Perang akhirnya dimenangkan oleh pihak Mataram. Pada 1636 Giri Kedaton benar-benar takluk terhadap Mataram. Sunan Kawis Guwa dipersilakan untuk tetap memimpin Giri dengan syarat harus tunduk kepada Mataram. Sejak saat itulah wibawa Giri Kedaton pun memudar.

Pengganti Sunan Kawis Guwa tidak lagi bergelar Sunan Giri, melainkan bergelar Panembahan Ageng Giri Gelar Panembahan dan Giri, lalu memengaruhi penguasa Kerajaan Tanjungpura di Kalimantan Barat ketika memeluk Islam menggunakan gelar Panembahan Giri Kusuma.

Keruntuhan Kerajaan Giri Kedaton tergolong ironis, pasalnya Sunan Giri pendiri Kerajaan Giri Kedaton sendiri yang meramalkan bahwa anak turun Ki Ageng Pamanahan bakal menjadi raja besar dan menguasai Pulau Jawa. Tetapi kerajaan yang didirikan Sunan Giri Justru diserang dan diruntuhkan oleh anak keturunan Ki Ageng Pamanahan sendiri, yang dahulu diramalkan oleh Sunan Giri.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1371 seconds (0.1#10.140)