Kisah Kesaktian Tongkat Sunan Kalijaga Bisa Munculkan Api Abadi Mrapen

Sabtu, 01 April 2023 - 05:22 WIB
loading...
Kisah Kesaktian Tongkat Sunan Kalijaga Bisa Munculkan Api Abadi Mrapen
Sunan Kalijaga.Foto/ilustrasi
A A A
Sunan Kalijaga adalah seorang tokoh Walisongo. Sunan Kalijaga dikenal sebagai wali yang sangat lekat dengan muslim Pulau Jawa karena kemampuannya memasukkan pengaruh Islam ke dalam tradisi dan budaya Jawa.

Sebagai seorang wali, Kalijaga mempunyai kelebihan atau karomah melalui tongkatnya. Konon, dengan karomahnya, Sunan Kalijaga bisa memunculkan Api Abadi Mrapen.

Mendengar nama Api Abadi Mrapen tentunya orang akan langsung berpikir mengenai sumber api yang tak pernah padam yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Api abadi dari Mrapen merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun.

Baca juga: Kesaktian Sunan Geseng, Mampu Selamat dari Kobaran Api hingga Munculkan Makanan

Banyak peristiwa besar mengambil api dari Kompleks Api Abadi Mrapen sebagai sumber obornya, yang pertama adalah pesta olahraga Internasional Ganefo I pada 1 November 1963. Lalu api abadi ini juga kerap digunakan dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON) termasuk yang baru lalu.

Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk obor upacara Hari Raya Waisak. Fenomena Api Abadi Mrapen konon terbentuk berkat karomah yang dimiliki salah satu anggota Wali Songo yaitu Sunan Kalijaga.

Asal Mula Api Abadi Mrapen
Kisahnya dimulai saat baru berdirinya Kerajaan Demak yang didirikan Raden Patah usai runtuhnya Kerajaan Majapahit pada 1525. Kemudian Sunan Kalijaga sebagai salah satu ulama besar saat itu ditugaskan untuk membawa beberapa pusaka peninggalan Majapahit dan dari wilayah Jawa Timur ke Demak sebagai ibukota pemerintahan yang baru.

Pada saat itu Raden Patah atas saran para Wali Songo berniat untuk membangun sebuah masjid agung di ibukota negara. Lalu berangkatlah rombongan Sunan Kalijaga ke Demak, setelah sampai di Desa Manggarmas, Grobogan mereka merasa sangat letih.

Kemudian rombongan itu beristirahat, karena tidak ada air untuk minum, maka Sunan Kalijaga berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberi air untuk minum para pengikutnya. Kemudian tongkatnya ditancapkannya ke tanah, lalu dicabutnya kembali. Tetapi yang keluar bukan air namun api yang tidak dapat padam (api abadi), sejak itulah tempat itu disebut Mrapen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.6203 seconds (0.1#10.140)