Terungkap! Motif Anak Durhaka Bunuh Ibu Kandung saat Tadarus di Masjid karena Kesal dan Sakit Hati
loading...
A
A
A
Disebutkan, saat akan ditangkap pelaku malah berontak dan melarikan diri menuju dapur, pada saat lari menuju dapur pelaku bertemu dengan anggota dan berusaha menusukkan pedangnya ke perut anggota.
Namun, ada tas yang melindungi perut anggota, sehingga diambil tindakan tegas dan terukur di kaki pelaku. Lalu para saat anggota hendak melompati badanya, pelaku kembali membacok kaki anggota.
Baca Juga : Biadab! Anak Durhaka di Jambi Bunuh Kedua Orang Tua Kandung
“Anggota kita berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan tegas terukur di bagian kaki, karena melukai anggota kita, dan mengancam warga,” kata Dwi Rio saat rilis di Mapolres Muba.
Saat akan diamankan ke penjara lanjutnya, pelaku membenturkan kepalanya ke dinding dan akhirnya meninggal dunia setelah sampai ke rumah sakit.
"Pelaku ini saat akan dimasukkan ke dalam sel membenturkan kepalanya ke dinding, dan pelaku juga sempat dibawa petugas Polsek ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong lagi," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Pegawai Koperasi di Bekasi yang Mayatnya Terbungkus Sprei
Namun, ada tas yang melindungi perut anggota, sehingga diambil tindakan tegas dan terukur di kaki pelaku. Lalu para saat anggota hendak melompati badanya, pelaku kembali membacok kaki anggota.
Baca Juga : Biadab! Anak Durhaka di Jambi Bunuh Kedua Orang Tua Kandung
“Anggota kita berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan tegas terukur di bagian kaki, karena melukai anggota kita, dan mengancam warga,” kata Dwi Rio saat rilis di Mapolres Muba.
Saat akan diamankan ke penjara lanjutnya, pelaku membenturkan kepalanya ke dinding dan akhirnya meninggal dunia setelah sampai ke rumah sakit.
"Pelaku ini saat akan dimasukkan ke dalam sel membenturkan kepalanya ke dinding, dan pelaku juga sempat dibawa petugas Polsek ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong lagi," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Pegawai Koperasi di Bekasi yang Mayatnya Terbungkus Sprei
(nic)