Mencekam! Warga 2 Desa di Madina Bentrok, 6 Provokator Ditangkap
loading...
A
A
A
MANDAILING NATAL - Situasi mencekam terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, saat warga dari dua desa terlibat bentrokan, pada Jumat (17/3/2023) tengah malam, hingga Sabtu (18/3/2023) dini hari. Bentrokan tersebut, dipicu oleh ulah suporter sepak bola yang tengah mabuk minuman keras (Miras).
Sejumlah pemuda dari Desa Parbangunan, Kabupaten madina, mengamuk dan membuang dua sepeda motor milik warga Desa Purba Baru ke Sungai Batang Gadis. Bentrokan ini dipicu ulah sejumlah suporter sepak bola asal Desa Purba Baru, yang melempari rumah mereka dengan batu beberapa hari yang lalu.
Dendam pemuda Desa Parbangunan ini meledak, dan mencegat setiap pengendara yang melintas. Mereka membabi buta dan menghajar para suporter klub sepak bola, dan membuang sepeda motor yang digunakan suporter tersebut ke sungai.
Mengetahui ada aksi main hakim sendiri yang dilakukan pemuda Desa Perbangunan, warga Desa Purba Baru balik menyerang Desa Perbangunan. Serangan itu menimbulkan bentrokan di Desa Perbangunan, pada Jumat (17/3/2023) tengah malam.
Bentrokan tersebut berawal saat pertandingan sepak bola Piala Danyon di Lapangan Kompi Mangga Dua Panyambungan. Beredar video, bentrokan itu dipicu ulah suporter yang mabuk miras dan menyerang pemain.
Polisi bergerak cepat meredam bentrokan tersebut. Sehingga, bentrokan tidak berlangsung lama. Sebanyak enam provokator yang diduga memicu terjadinya bentrokan, langsung ditangkap untuk menjalani pemeriksaan di Polres Madina.
Para provokator tersebut diangkut menggunakan truk milik Polres Madina. Sementara warga yang hanya ikut-ikutan dalam bentrokan tersebut, diminta membuat surat perjanjian di atas materai, agar tidak mengulangi perbuatannya.
Kabag Sumda Polres madina, AKP P. Simatupang mengatakan, bentrokan warga dari dua desa ini dipicu uleh sejumlah suporter sepak bola yang mabuk miras. "Bentrokan mengakibatkan sejumlah warga terluka, dan dua unit sepeda motor dibuang ke sungai," tuturnya.
Lihat Juga: 13 Oknum Suporter Persija Diamankan Polisi, Diduga Rusak Rumah Pendukung Persib di Sukabumi
Sejumlah pemuda dari Desa Parbangunan, Kabupaten madina, mengamuk dan membuang dua sepeda motor milik warga Desa Purba Baru ke Sungai Batang Gadis. Bentrokan ini dipicu ulah sejumlah suporter sepak bola asal Desa Purba Baru, yang melempari rumah mereka dengan batu beberapa hari yang lalu.
Dendam pemuda Desa Parbangunan ini meledak, dan mencegat setiap pengendara yang melintas. Mereka membabi buta dan menghajar para suporter klub sepak bola, dan membuang sepeda motor yang digunakan suporter tersebut ke sungai.
Mengetahui ada aksi main hakim sendiri yang dilakukan pemuda Desa Perbangunan, warga Desa Purba Baru balik menyerang Desa Perbangunan. Serangan itu menimbulkan bentrokan di Desa Perbangunan, pada Jumat (17/3/2023) tengah malam.
Bentrokan tersebut berawal saat pertandingan sepak bola Piala Danyon di Lapangan Kompi Mangga Dua Panyambungan. Beredar video, bentrokan itu dipicu ulah suporter yang mabuk miras dan menyerang pemain.
Polisi bergerak cepat meredam bentrokan tersebut. Sehingga, bentrokan tidak berlangsung lama. Sebanyak enam provokator yang diduga memicu terjadinya bentrokan, langsung ditangkap untuk menjalani pemeriksaan di Polres Madina.
Para provokator tersebut diangkut menggunakan truk milik Polres Madina. Sementara warga yang hanya ikut-ikutan dalam bentrokan tersebut, diminta membuat surat perjanjian di atas materai, agar tidak mengulangi perbuatannya.
Kabag Sumda Polres madina, AKP P. Simatupang mengatakan, bentrokan warga dari dua desa ini dipicu uleh sejumlah suporter sepak bola yang mabuk miras. "Bentrokan mengakibatkan sejumlah warga terluka, dan dua unit sepeda motor dibuang ke sungai," tuturnya.
Lihat Juga: 13 Oknum Suporter Persija Diamankan Polisi, Diduga Rusak Rumah Pendukung Persib di Sukabumi
(eyt)