Persiapan Wisuda Online, Area Kampus Unjani Disemprot Disinfektan
loading...
A
A
A
CIMAHI - Menjelang pelaksanaan wisuda secara online, seluruh area kompleks kampus Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Cimahi disemprot cairan disinfektan, Jumat (17/7/2020).
Penyemprotan yang dilakukan petugas PMI Jawa Barat ini sebagai salah satu upaya mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kegiatan ini hasil kerja sama antara PMI Jabar dan Unjani untuk menjalankan protokol kesehatan di lingkungan kampus. Terlebih minggu depan tanggal 23 Juli, kami akan menggelar wisuda secara online," kata Kepala Biro Akademik Unjani Lukmanul Hakim didampingi Kepala Bagian Humas Miryam A. Sigarlaki, kepada SINDOnews, Jumat (17/7/2020).
Dia menyebutkan, pada kondisi saat ini dimana pandemi COVID-19 masih berlangsung maka lingkungan kampus juga harus waspada.
Penyemprotan disinfektan juga sebagai bentuk kesiapsiagaan sebelum kegiatan berlangsung dan menjaga kepercayaan masyarakat kepada Unjani. Walaupun sebenarnya secara rutin di internal, hal tersebut terus dilakukan.
Pada saat wisuda online nanti, lanjut dia, semua tahapan akan dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menghindari kerumunan, jaga jarak, menyiapkan hand sanitizer dan sarana cuci tangan, serta pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun.
Undangan yang hadir juga tidak banyak, hanya perwakilan dari wisudawan yang menjadi lulusan terbaik.
"Kami sebenarnya rutin melakukan penyemprotan dengan skala kecil. Tapi kali ini skalanya besar, karena hampir semua gedung dari mulai rektorat, gedung perkuliahan, masjid, dan bangunan lainnya di lahan seluas 24 hektare disemprot disinfektan," tuturnya.
Menurutnya hingga kini Kampus Unjani masih aman dan mahasiswanya terbebas dari COVID-19. Pada saat penerimaan mahasiswa baru nanti, pihak kampus tetap akan menerapkan protokol kesehatan.
Untuk awal tahun ajaran baru nantinya, kemungkinan perkuliahan masih dilakukan secara online sesuai arahan dari Kemendikbud dan juga Pemkot Cimahi. (Baca juga: Bocah Perempuan Tewas di Toren, Kasatreskrim: Ada Dugaan Pembunuhan)
"Kehadiran tenaga pengajar juga masih dibatasi 50:50, selang seling untuk menghindari adanya kerumunan," ucapnya seraya menyebutkan penyemprotan disinfektan dihadiri Sekjen PMI Jabar Ruhanda serta unsur pimpinan Wakil Rektor. (Baca juga: BNN Jabar Ajak Viking Persib Club Perangi Narkoba)
Penyemprotan yang dilakukan petugas PMI Jawa Barat ini sebagai salah satu upaya mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kegiatan ini hasil kerja sama antara PMI Jabar dan Unjani untuk menjalankan protokol kesehatan di lingkungan kampus. Terlebih minggu depan tanggal 23 Juli, kami akan menggelar wisuda secara online," kata Kepala Biro Akademik Unjani Lukmanul Hakim didampingi Kepala Bagian Humas Miryam A. Sigarlaki, kepada SINDOnews, Jumat (17/7/2020).
Dia menyebutkan, pada kondisi saat ini dimana pandemi COVID-19 masih berlangsung maka lingkungan kampus juga harus waspada.
Penyemprotan disinfektan juga sebagai bentuk kesiapsiagaan sebelum kegiatan berlangsung dan menjaga kepercayaan masyarakat kepada Unjani. Walaupun sebenarnya secara rutin di internal, hal tersebut terus dilakukan.
Pada saat wisuda online nanti, lanjut dia, semua tahapan akan dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menghindari kerumunan, jaga jarak, menyiapkan hand sanitizer dan sarana cuci tangan, serta pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun.
Undangan yang hadir juga tidak banyak, hanya perwakilan dari wisudawan yang menjadi lulusan terbaik.
"Kami sebenarnya rutin melakukan penyemprotan dengan skala kecil. Tapi kali ini skalanya besar, karena hampir semua gedung dari mulai rektorat, gedung perkuliahan, masjid, dan bangunan lainnya di lahan seluas 24 hektare disemprot disinfektan," tuturnya.
Menurutnya hingga kini Kampus Unjani masih aman dan mahasiswanya terbebas dari COVID-19. Pada saat penerimaan mahasiswa baru nanti, pihak kampus tetap akan menerapkan protokol kesehatan.
Untuk awal tahun ajaran baru nantinya, kemungkinan perkuliahan masih dilakukan secara online sesuai arahan dari Kemendikbud dan juga Pemkot Cimahi. (Baca juga: Bocah Perempuan Tewas di Toren, Kasatreskrim: Ada Dugaan Pembunuhan)
"Kehadiran tenaga pengajar juga masih dibatasi 50:50, selang seling untuk menghindari adanya kerumunan," ucapnya seraya menyebutkan penyemprotan disinfektan dihadiri Sekjen PMI Jabar Ruhanda serta unsur pimpinan Wakil Rektor. (Baca juga: BNN Jabar Ajak Viking Persib Club Perangi Narkoba)
(boy)