Kisah Gunung Merapi Dijaga Kiai Sapu Jagat, Sosok Misterius dan Disegani

Senin, 13 Maret 2023 - 10:09 WIB
loading...
A A A
Panembahan Senopati memiliki sebutir telur yang katanya berasal dari pemberian Ratu Kidul, penguasa laut selatan. Telur yang dinamai Telur Jagat itu, didapatkan Panembahan Senopati saat bersemedi di tepi laut selatan.



Barang siapa yang menelan mentah-mentah telur Jagat itu, tubuhnya akan kuat, kebal senjata, dan sekaligus abadi atau tidak bisa mati. Panembahan Senopati sempat tergoda untuk menelannya.

Namun Sunan Kalijaga, yakni salah satu Wali Sanga yang terkenal dekat dengan kebudayaan Jawa, mengingatkan semua akibatnya. Alih-alih dibuang. Sunan Kalijaga menyarankan Panembahan Senopati untuk memberikan telur itu kepada seseorang yang lebih tepat. "Seseorang yang tidak jauh darimu, seseorang yang benar-benar berbakti kepada Mataram".

Panembahan Senopati mengerti. Ia tahu siapa yang akan dimintanya menelan telur jagat itu. Seseorang yang tidak lain Ki Juru Taman yang telah berusia sangat sepuh, yakni abdi yang selalu mematuhi semua kehendak raja.

Kisah Gunung Merapi Dijaga Kiai Sapu Jagat, Sosok Misterius dan Disegani


"Buka telur ini dan makanlah mentah-mentah" kata Panembahan Senopati, saat bertemu Ki Juru Taman. Tanpa ragu telur jagat yang ada ditangannya, ditelan oleh Ki Juru Taman. Apa yang terjadi? Tubuh rentanya sontak menjadi besar layaknya raksasa, sehingga membuat Panembahan Senopati kaget dan mundur selangkah.

Dikatakan raja, dengan wujud baru itu Ki Juru Taman telah mendapat kehormatan mengabdi kepada Mataram selama-lamanya. Tugasnya adalah menjaga Gunung Merapi. Setiap Gunung Merapi memperlihatkan tanda hendak meletus, Ki Juru Taman yang bersalin nama Kiai Sapu Jagat (Penyapu dunia) bertugas menenangkannya.

Bila erupsi tidak terelakkan, tugasnya adalah mengalirkan semua material yang dimuntahkan Gunung Merapi ke jalur aman. Tujuannya agar tidak terjadi bencana di tanah Mataram, utamanya kerajaan.



Kiai Sapujagat menjadi sosok gaib. Sebagai pimpinan tertinggi penjaga Gunung Merapi, ia didampingi para danyang yang membantunya. Di antaranya Kiai Petruk yang digambarkan sosoknya kurus dan berhidung panjang. Tugasnya memimpin pasukan dhemit kerajaan.

Kemudian Nyai Gadhung Mlathi, Empu Rama dan Empu Permadi, Kiai Grinjing Wesi dan Grinjing Kawat, Kiai Branjangwesi, Kiai Kricikwesi, Kiai Bramagedali, Kiai Wola-wali dan Raden Ringin Anom.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2048 seconds (0.1#10.140)
pixels