Kisah Misteri Awan Hitam di Atas Kediaman SBY

Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ada satu kisah yang mencuat dan menarik perhatian banyak orang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam buku autobiografinya yang berjudul "Selalu Ada Pilihan," SBY menceritakan pengalaman mistik yang dialaminya, yang mengundang perhatian media internasional dan spekulasi tentang kepercayaannya terhadap hal-hal gaib.

Pada suatu Minggu pagi di tahun 2009, saat suasana rumah di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, masih tenang, terjadi peristiwa aneh yang kemudian diingat sebagai salah satu momen paling misterius dalam kehidupan SBY. Kejadian ini bertepatan dengan masa-masa menjelang Pemilihan Presiden 2009.

"Istri saya sedang membaca majalah di ruang keluarga, sementara saya berada di perpustakaan," cerita SBY dalam bukunya. "Tiba-tiba, istri saya berteriak memanggil saya. Saya segera berlari ke ruang tengah untuk melihat apa yang terjadi."

Di sana, SBY mendapati asap hitam tebal yang berputar-putar di langit-langit ruang keluarga. Asap tersebut tampak bergerak ke arah timur, seolah-olah ingin masuk ke kamar tidur mereka. SBY dan keluarganya merasa sangat ketakutan dan segera berdoa.



"Saya ajak keluarga untuk memohon pertolongan Allah. Kami membaca Al-Fatihah dan saya melengkapinya dengan doa penolak bala," ungkap SBY. Setelah doa dipanjatkan, asap hitam tersebut perlahan-lahan menghilang dari dalam rumah mereka.

Kisah ini menarik perhatian media internasional, seperti Religion News Service dan The Washington Post, yang menyoroti bahwa Presiden Indonesia saat itu tampak mempercayai ilmu gaib. Dalam laporan mereka, media tersebut juga mencatat bahwa meskipun ilmu hitam dilarang dalam Islam, banyak masyarakat Indonesia yang masih mempercayai keberadaannya. Sebuah survei Pew Forum tahun 2012 mengungkapkan bahwa 69 persen Muslim di Indonesia percaya akan keberadaan ilmu gaib.

Laporan dari WikiLeaks juga mencatat peristiwa pada September 2010, ketika SBY tidak menghadiri pertemuan ASEAN dan AS di New York. Disebutkan bahwa SBY menghindari pertemuan tersebut karena adanya kekhawatiran terhadap ilmu hitam di tempat pertemuan.

Dalam bukunya, SBY menegaskan bahwa keimanannya kepada Allah tetap kuat meskipun menghadapi peristiwa yang sulit dijelaskan secara rasional. "Ancaman terhadap presiden bisa juga bersifat nonfisik. Sebenarnya saya ragu-ragu untuk menceritakan bagian ini, karena bisa saja saya dituduh sebagai pimpinan yang tidak rasional," tulisnya. Namun, ia merasa perlu untuk jujur dan berbagi pengalaman tersebut sebagai bagian dari kehidupannya.

Peristiwa asap hitam tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak cerita mistik yang dialami oleh SBY selama masa kepemimpinannya. Meskipun banyak yang meragukan dan mengkritisi, kisah ini menunjukkan bahwa dalam menghadapi hal-hal yang tidak bisa dijelaskan, SBY selalu mengandalkan keimanan dan doa sebagai pegangan utama.