Ngeri! Cinta Tak Direstui, Duda di Polewali Mandar Justru Dikeroyok hingga Babak Belur
loading...
A
A
A
POLEWALI MANDAR - Seorang duda di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berinisial AS (27) babak belur dan harus dilarikan ke rumah sakit usai dikeroyok keluarga kekasihnya. AS dikeroyok dan dipukuli, karena berpacaran dengan keponakan mantan istrinya.
Usai peristiwa pengeroyokan tersebut, polisi langsung melakukan upaya penangkapan terhadap para pelaku. Tiga pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap, salah satunya orang tua kekasih AS, berinisial LK yang sudah berusia 70 tahun.
Anggota Polres Polewali Mandar, harus terlibat aksi kejar-kejaran saat berupaya menangkap para pelaku pengeroyokan. Pelaku pengeroyokan berupaya kabur, dan bersembunyi di salah satu rumah warga.
Satu keluarga pelaku pengeroyokan tersebut, akhirnya digelandang ke Polres Polewali Mandar, untuk menjalani pemeriksaan. Sejumlah pelaku pengeroyokan, saat ini masih dalam pengejaran polisi karena melarikan diri saat penangkapan.
Dalam penyelidikan, polisi menyita sejumlah barang bukti kasus pengeroyokan tersebut. Di antaranya kursi kayu yang digunakan pelaku saat melakukan pengeroyokan terhadap korban. Polisi juga telah melakukan olah TKP di tepi Jalan Trans Barat Sulawesi.
Pelaku LK di hadapan petugas mengaku emosi, karena mengetahui AS memacari anaknya. Akhirnya pelaku merancang aksi pengeroyokan tersebut, saat AS hendak menemui kekasihnya.
Usai peristiwa pengeroyokan tersebut, polisi langsung melakukan upaya penangkapan terhadap para pelaku. Tiga pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap, salah satunya orang tua kekasih AS, berinisial LK yang sudah berusia 70 tahun.
Anggota Polres Polewali Mandar, harus terlibat aksi kejar-kejaran saat berupaya menangkap para pelaku pengeroyokan. Pelaku pengeroyokan berupaya kabur, dan bersembunyi di salah satu rumah warga.
Baca Juga
Satu keluarga pelaku pengeroyokan tersebut, akhirnya digelandang ke Polres Polewali Mandar, untuk menjalani pemeriksaan. Sejumlah pelaku pengeroyokan, saat ini masih dalam pengejaran polisi karena melarikan diri saat penangkapan.
Dalam penyelidikan, polisi menyita sejumlah barang bukti kasus pengeroyokan tersebut. Di antaranya kursi kayu yang digunakan pelaku saat melakukan pengeroyokan terhadap korban. Polisi juga telah melakukan olah TKP di tepi Jalan Trans Barat Sulawesi.
Pelaku LK di hadapan petugas mengaku emosi, karena mengetahui AS memacari anaknya. Akhirnya pelaku merancang aksi pengeroyokan tersebut, saat AS hendak menemui kekasihnya.
(eyt)