Dikira Teman Sedang Tahan Napas di Dalam Air, Bocah 7 Tahun Ternyata Tewas di Kolam Renang
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Seorang bocah tewas setelah tenggelam di kolam renang Santa Sea Waterpark, Jalan Lio Santa, Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Kamis (9/3/2023). Korban yang mengambang dikira temannya sedang menahan napas dalam air.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Arsya (7) warga Kampung Selaawi, ikut rombongan sekolah kakaknya yang sedang berwisata di Santa Sea Waterpark Kota Sukabumi. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB siang.
Salah satu saksi di lokasi kejadian, Eddy Tarigan Silangit (67) warga Panjalu Salabintana mengatakan, saat terjadinya kejadian tersebut, dirinya sedang mengasuh cucunya yang berenang satu kolam bersama korban.
"Saat lagi mantau cucu, saya lihat ke kiri ada anak kecil sudah mengambang, kata saya bangunin, lalu temannya bilang, nggak katanya lagi tahan napas, lalu saya angkat ke atas dan dibaringin dirasakan denyut jantung, dan keluar busa putih," ujar Eddy kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Eddy mengatakan, pada saat kejadian tidak ada siapa-siapa di sekitar kolam, ketika korban mengambang dan diangkat, kemungkinan masih ada nafas. Lalu ia memberikan pertolongan darurat dengan mencoba mengeluarkan air dari mulut korban, namun tidak berhasil.
"Lokasi kejadiannya yang ada serodotan, ga tau dia terpeleset atau berenang, tau-tau udah ngambang. Korban setinggi dada, laki-laki, pada saat kejadian orang tuanya ga ada, waktu udah ramai, baru datang orang tuanya sambil menangis, Ga ada penjaga," ujar Eddy.
Baca: Setor Rp15 Juta, Turis Suriah di Bali Bisa Punya KTP dan KK Palsu.
Sementara itu? Kapolsek Citamiang Polres Sukabumi Kota, AKP Arif Sapta Raharja mengatakan, korban yang tenggelam lalu dievakuasi ke rumah sakit Kartika Kota Sukabumi. Nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis.
“Adapun hasil pengecekan tadi, diketahui korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter setelah sebelumnya menerima penanganan medis selama hampir satu jam. Saat ini kami baru bisa melakukan pengecekan, ke depan, tentunya kami akan melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut,” ujar Arif.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Arsya (7) warga Kampung Selaawi, ikut rombongan sekolah kakaknya yang sedang berwisata di Santa Sea Waterpark Kota Sukabumi. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB siang.
Salah satu saksi di lokasi kejadian, Eddy Tarigan Silangit (67) warga Panjalu Salabintana mengatakan, saat terjadinya kejadian tersebut, dirinya sedang mengasuh cucunya yang berenang satu kolam bersama korban.
"Saat lagi mantau cucu, saya lihat ke kiri ada anak kecil sudah mengambang, kata saya bangunin, lalu temannya bilang, nggak katanya lagi tahan napas, lalu saya angkat ke atas dan dibaringin dirasakan denyut jantung, dan keluar busa putih," ujar Eddy kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Eddy mengatakan, pada saat kejadian tidak ada siapa-siapa di sekitar kolam, ketika korban mengambang dan diangkat, kemungkinan masih ada nafas. Lalu ia memberikan pertolongan darurat dengan mencoba mengeluarkan air dari mulut korban, namun tidak berhasil.
"Lokasi kejadiannya yang ada serodotan, ga tau dia terpeleset atau berenang, tau-tau udah ngambang. Korban setinggi dada, laki-laki, pada saat kejadian orang tuanya ga ada, waktu udah ramai, baru datang orang tuanya sambil menangis, Ga ada penjaga," ujar Eddy.
Baca: Setor Rp15 Juta, Turis Suriah di Bali Bisa Punya KTP dan KK Palsu.
Sementara itu? Kapolsek Citamiang Polres Sukabumi Kota, AKP Arif Sapta Raharja mengatakan, korban yang tenggelam lalu dievakuasi ke rumah sakit Kartika Kota Sukabumi. Nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis.
“Adapun hasil pengecekan tadi, diketahui korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter setelah sebelumnya menerima penanganan medis selama hampir satu jam. Saat ini kami baru bisa melakukan pengecekan, ke depan, tentunya kami akan melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut,” ujar Arif.
(nag)