Ikut Rapid Test Massal, 117 Warga Makassar Positif Covid-19

Selasa, 28 April 2020 - 18:01 WIB
loading...
Ikut Rapid Test Massal,...
Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb saat memantau pelaksanaan rapid test di sejumlah puskesmas di Makassar. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin mengonfirmasi sebanyak 117 warga positif covid-19. Mereka adalah bagian dari ribuan warga yang mengikuti rapid test beberapa waktu yang lalu.

"Yang positif menurut laporan teman-teman, 117 yang positif rapid tesnya," katanya, Selasa (28/4/2020).

Rapid test massal yang dilakukan Pemkot Makassar dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dimulai bulan lalu menggunakan sedikitnya 1.300 alat rapid test. Pesertanya 850 masyarakat umum dan 400 petugas medis.

Sementara untuk gelombang kedua dimulai pada tanggal 23 April pekan lalu, satu hari sebelum pelaksanaan PSBB.

"Jadi untuk kemarin itu sudah jalan sebanyak 5.399 rapid test pada 47 puskesmas di Kota Makassar," katanya.

Data ini memperbarui data sementara yang dimiliki Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb. Sebelumnya, Iqbal menyampaikan, ada sekitar 80 orang warga Makassar positif covid-19 dari rapid test massal.



Naisyah berharap, mereka yang dinyatakan positif melalui rapid test melakukan isolasi terlebih dahulu. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan swab jika yang bersangkutan memang sudah bergejala.

Lebih jauh Naisyah menjelaskan, warga yang terkonfirmasi positif terbagi atas beberapa kelompok, yakni orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), adapula yang telah kontak serumah dengan yang positif.

Rencananya mereka yang dinyatakan positif akan difasilitasi di Swiss-Bell Hotel Makassar.

"Kan programnya Gugus Tugas Provinsi, rekreasi duta covid. Tadi Pak Gub berkunjung juga, silahkan kirim isolasi rapid test positif, nanti 10 hari kemudian baru diulang lagi rapid tes. Di situ disiapkan katanya pemulihan dari aspek gizinya, supaya imunnya bisa bagus," ucap Naisyah.

Adapun dari keterangannya yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 73 dari 336 kasus, beberapa ada yang masih di RS, sementara 50 lebih melakukan isolasi mandiri

"Tidak semua diopname, kalau dia dengan gejala, positif dengan gejala, dirawat. positif tanpa gejala, nah isolasi mandiri, nah itu lah yang masuk di Swiss Bel, di Badan Diklat. Nah di rumah pun, kalau sudah sampai waktunya dua Minggu, langsung kita periksa swab," ujarnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)