Rapid Test Massal di Lapas Baubau, 8 Pegawai-13 Napi Reaktif
loading...
A
A
A
BAUBAU - Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana dan puluhan pegawai Lapas Kelas IIA Baubau mengikuti rapid test massal yang digelar Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Hasilnya, sebanyak 13 napi dan delapan pegawai Lapas Baubau dinyatakan reaktif.
Data dari Dinkes Baubau, rapid test massal pada Jumat (25/9/2020) itu diikuti oleh sebanyak 368 orang. Jumlah itu terdiri atas pegawai lapas sebanyak 76 orang dan warga binaan 292 orang. (BACA JUGA: Bersenjata Lengkap Polisi Bubarkan Pesta Nikah di Maumere )
Kepala Dinas Kesehatan Baubau Wa Ode Soraya mengatakan mengatakan, tindak lanjut dari hasil rapit tersebut, pekan depan akan dilakukan tes swab terhadap 21 orang reaktif. (BACA JUGA: Hujan Tangis di Pemakaman Polwan yang Tewas Saat Menolong Adiknya )
"Hal ini dilakukan guna memastikan mereka aman dari penularan COVID-19 atau tidak," kata Wa Ode Soraya dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (26/9/2020). (BACA JUGA: Respons Kang Emil Saat Keluarga Inggit Garnasih Ungkit Janjinya )
Sementara itu, Kepala Lapas Baubau La Samsuddin mengatakan, pegawai lapas yang hasil rapid testnya reaktif saat ini menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu panggilan untuk swab test.
"Sedangkan bagi 13 warga binaan Lapas Baubau yang reaktif, sudah ditempatkan di ruang tersendiri, tidak di gabung dengan narapida lain," kata La Samsuddin.
Saat ini, ujar Kalapas Baubau, masih terdapat 157 orang dari total keseluruhan warga binaan sebanyak 449 orang, belum mengikuti rapid test. "Rencananya mereka akan mengikuti rapid test susulan menunggu jadwal dari dinas kesehatan," ujar Kalapas.
Lihat Juga: Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 36 Penumpang Kapal Q Ekspress di Perairan Buton Selatan
Data dari Dinkes Baubau, rapid test massal pada Jumat (25/9/2020) itu diikuti oleh sebanyak 368 orang. Jumlah itu terdiri atas pegawai lapas sebanyak 76 orang dan warga binaan 292 orang. (BACA JUGA: Bersenjata Lengkap Polisi Bubarkan Pesta Nikah di Maumere )
Kepala Dinas Kesehatan Baubau Wa Ode Soraya mengatakan mengatakan, tindak lanjut dari hasil rapit tersebut, pekan depan akan dilakukan tes swab terhadap 21 orang reaktif. (BACA JUGA: Hujan Tangis di Pemakaman Polwan yang Tewas Saat Menolong Adiknya )
"Hal ini dilakukan guna memastikan mereka aman dari penularan COVID-19 atau tidak," kata Wa Ode Soraya dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (26/9/2020). (BACA JUGA: Respons Kang Emil Saat Keluarga Inggit Garnasih Ungkit Janjinya )
Sementara itu, Kepala Lapas Baubau La Samsuddin mengatakan, pegawai lapas yang hasil rapid testnya reaktif saat ini menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu panggilan untuk swab test.
"Sedangkan bagi 13 warga binaan Lapas Baubau yang reaktif, sudah ditempatkan di ruang tersendiri, tidak di gabung dengan narapida lain," kata La Samsuddin.
Saat ini, ujar Kalapas Baubau, masih terdapat 157 orang dari total keseluruhan warga binaan sebanyak 449 orang, belum mengikuti rapid test. "Rencananya mereka akan mengikuti rapid test susulan menunggu jadwal dari dinas kesehatan," ujar Kalapas.
Lihat Juga: Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 36 Penumpang Kapal Q Ekspress di Perairan Buton Selatan
(awd)