Kisah Skandal Seks di Kastil Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan Asal Usul Pria Hidung Belang

Kamis, 02 Maret 2023 - 14:05 WIB
loading...
A A A
Piter merupakan pemuda kelahiran Arakan (Myanmar). Ayahnya seorang koopman atau pedagang Belanda yang menikahi perempuan pribumi. Sara terpesona dengan ketampanan Piter Jacobszoon yang ia temui setiap hari.

Sejoli itu lupa daratan. Pada suatu malam keduanya kepergok sedang memadu kasih di dalam kastil, tempat Gubernur Jenderal J.P Coen berada. Kabar skandal seksual itu sontak menyebar luas.

J.P Coen adalah seorang puritan. Ia memegang erat ajaran calvinis. Peristiwa yang memalukan itu telah membuat mukanya serasa tertampar. Baginya pelaku pelanggaran seksual harus dihukum berat.

“Karena selama ini ia ingin memberikan teladan yang baik dan berupaya memerangi sifat-sifat buruk hamba kompeni bermoral bejat”.

Pada 6 Juni 1629, hukuman berat dijatuhkan. Eva Ment, istri Coen dan dewan gereja sudah berusaha membujuk untuk membatalkan hukuman, namun rayuan itu oleh J.P Coen tak diindahkan.

Piter Jacobszoon dihukum pancung. Sebelum dipenggal, wajah tampan Pieter, terutama hidung oleh algojo dicoreng arang sebagai tanda pelaku pencabulan.

Saat kepala yang terputus itu menggelinding di atas tanah, warga menyaksikan bagian hidung mayat yang belang oleh coretan arang. Warga pun menyebut kepala si hidung belang.

Lalu bagaimana dengan nasib Sara Specx? Gadis rupawan itu dipaksa menyaksikan kekasihnya dipancung. Ia juga dicambuk, ditelanjangi, dan sekaligus dipertontonkan di depan masyarakat luas.

Keputusan hukuman berat yang dijatuhkan J.P Coen tidak hanya membuat gempar publik Hindia Belanda, melainkan juga negeri Belanda. Bahkan pada tahun 1843 kisah skandal Sara Specx dituangkan dalam sebuah kisah oleh W.L Ritter, seorang jurnalis.

Kisah berbahasa Belanda itu diberi judul Sarah Specx, Batavia 1629 yang diterbitkan Tijddschrift voor Nederlands-Indie.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)