Diangkat Jadi Tomakaka, Ini yang Dilakukan Ketua PSMTI Palopo

PALOPO - Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ( PSMTI ) Kota Palopo, Sulawesi Selatan Luis Chandra diangkat menjadi Tomakaka (Ketua Suku Tionghoa di Kedatuan Luwu). Status tersebut, bisa menjadi modal bagi Luis dalam berkiprah di lingkungan masyarakat.

Pengangkatannya sebagai Tomakaka menjadi penghargaan yang sangat besar bagi kaum Tionghoa di daerah itu.

"Sangat bermakna, terutama dalam hal penghargaan kepada etnis kami, suku Tionghoa. Kami bukanlah siapa-siapa, hanyalah sekelompok kaum yang selalu mencoba bertahan hidup dengan mencoba berbaur dalam etnis yang plural, mencoba bertahan hidup dengan berdagang. Demikianlah sejak nenek moyang kami ketika datang dari seberang," kata Luis, merespons arti pengangkatan dirinya sebagai Tomakaka ," katanya.

Maklumat Datu Lawu bahwa kaum Tionghoa merupakan bagian dari suku-suku di daerah itu, jelas dia, memiliki nilai yang sangat besar bagi komunitas tersebut. "Ketika Datu Luwu memaklumatkan bahwa suku kami adalah bagian yang tak terpisahkn dari suku-suku di Tana Luwu, kami rasa ini adalah sebuah penghargaan yang sangat luar biasa dan sangat mengharukan," beber dia.

Baca juga: Viral! Emak-emak di Muna Aniaya Pacar Mantan Suami di Tepi Jalan

Terkait statusnya sebagai ketua PSMTI Kota Palopo, ke depan akan terus berkolaborasi dengan berbagai kelompok. PTSMI selama ini bekerja dalam bidang sosial, dan tidak ada keterkaitan dengan politik.

"PSMTI adalah sebuah panguyuban etnis suku tionghoa dimana mencoba mewadahi seluruh etnis kami yg menyebar dan mendiami di hampir seluruh wilayah Indonesia. Kami tdk berpolitik, kami banyak bekerja di bidang2 sosial kemasyarakatan," bebernya.

"Sebagai seorang Tomakaka, tentu saya akan berkolaborasi dan memaksimalkan semua potensi kelompok-kelompok kami untuk lebih aktif bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan, terutama lebih mengedepankan pembauran yang lebih baik lagi," lanjutnya.