Transisi dari Paceklik ke Masa Panen Picu Harga Beras Naik di Majalengka
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Harga beras mengalami kenaikan dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Disinyalir, pemicu harga beras naik adalah masa transisi dari paceklik ke masa panen.
Anggota komisi IV DPR Sutrisno menjelaskan, kondisi yang terjadi saat ini tidak terlepas dari hukum ekonomi. Pada masa paceklik, jelas dia, permintaan terhadap beras cenderung banyak.
"Ini kan hukum ekonomi. Jadi dipastikan setiap kali musim paceklik , di saat rakyat tidak ada yang menanam padi, itu kan produk kemarin. Dari waktu ke waktu pasti berkurang. Yang menawarkannya berkurang, kebutuhan rakyat banyak, ya pasti terjadi perubahan harga," kata Sutrisno, Rabu (22/2/2023).
Kendati demikian, Sutrisno meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, saat ini di beberapa daerah sudah ada yang mulai panen. "Tapi kita nggak perlu khawatir. Karena di kita ini sepanjang masa ada yang nanam, walaupun tidak besar-besaran. Jadi tidak ada kekurangan pangan. Di Majalengka aja sekarang lagi panen raya kan," papar dia.
Lebih jauh Sutrisno optimistis persediaan beras aman, sehingga tidak perlu ada impor beras dari luar. Namun dia mengingatkan perlu adanya komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat.
"Tinggal Menteri Pertanian undang semua Bupati, (tanyakan) punya areal sawah berapa yang sekarang panen, berapa produksinya. Kalau komunikasi ini dijalankan, semua persoalan akan teratasi dengan baik," beber politisi PDIP itu.
Anggota komisi IV DPR Sutrisno menjelaskan, kondisi yang terjadi saat ini tidak terlepas dari hukum ekonomi. Pada masa paceklik, jelas dia, permintaan terhadap beras cenderung banyak.
Baca Juga
"Ini kan hukum ekonomi. Jadi dipastikan setiap kali musim paceklik , di saat rakyat tidak ada yang menanam padi, itu kan produk kemarin. Dari waktu ke waktu pasti berkurang. Yang menawarkannya berkurang, kebutuhan rakyat banyak, ya pasti terjadi perubahan harga," kata Sutrisno, Rabu (22/2/2023).
Kendati demikian, Sutrisno meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, saat ini di beberapa daerah sudah ada yang mulai panen. "Tapi kita nggak perlu khawatir. Karena di kita ini sepanjang masa ada yang nanam, walaupun tidak besar-besaran. Jadi tidak ada kekurangan pangan. Di Majalengka aja sekarang lagi panen raya kan," papar dia.
Lebih jauh Sutrisno optimistis persediaan beras aman, sehingga tidak perlu ada impor beras dari luar. Namun dia mengingatkan perlu adanya komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat.
"Tinggal Menteri Pertanian undang semua Bupati, (tanyakan) punya areal sawah berapa yang sekarang panen, berapa produksinya. Kalau komunikasi ini dijalankan, semua persoalan akan teratasi dengan baik," beber politisi PDIP itu.
(don)