Ritual Pengobatan dan Gandakan Uang, Dukun Cabul Ini Setubuhi Gadis 5 Kali Sehari
loading...
A
A
A
PANDEGLANG - Seorang dukun cabul di Pandeglang, Banten, tega mencabuli gadis 21 tahun dengan iming-iming mengobati stres dan bisa gandakan uang hingga Rp2 miliar. Syaranya, korban harus menjalani ritual disetubuhi lima kali dalam sehari.
Perbuatan pelaku diketahui warga hingga dia digebuki beramai-ramai sebelum diserahkan ke Polres Pandeglang untuk diperiksa intensif.
Pelaku berinisial R (30) sempat mencoba kabur saat hendak diamankan di rumahnya. Warga emosi karena R menyangkal dan tidak mau mengaku perbuatan jahatnya.
Baca juga: Cuaca Tak Mendukung, Proses Evakuasi Kapolda Jambi dan Rombongan Terpaksa Dihentikan
Kejadian ini bermula saat pelaku diminta keluarga korban hendak menyembuhkan stres dan menggandakan uang. Namun, diduga pelaku tertarik dengan kemolekan tubuh korban yang masih usia 21 tahun.
Dari situlah pelaku mulai menjalankan aksinya. "Pelaku meminta korban bersedia melakukan ritual persetubuhan. Bahkan sperma hasil persetubuhan diambil dengan sendok lalu dioleskan ke uang kertas agar bertambah jumlahnya," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton.
Sebenarnya, aksi bejat pelaku ini terjadi sejak Maret 2022 hingga 17 Februari 2023. Korban baru berani melapor keluarga karena selama ini mendapat ancaman pembunuhan jika berani membongkar kasus ini.
Perbuatan pelaku diketahui warga hingga dia digebuki beramai-ramai sebelum diserahkan ke Polres Pandeglang untuk diperiksa intensif.
Pelaku berinisial R (30) sempat mencoba kabur saat hendak diamankan di rumahnya. Warga emosi karena R menyangkal dan tidak mau mengaku perbuatan jahatnya.
Baca juga: Cuaca Tak Mendukung, Proses Evakuasi Kapolda Jambi dan Rombongan Terpaksa Dihentikan
Kejadian ini bermula saat pelaku diminta keluarga korban hendak menyembuhkan stres dan menggandakan uang. Namun, diduga pelaku tertarik dengan kemolekan tubuh korban yang masih usia 21 tahun.
Dari situlah pelaku mulai menjalankan aksinya. "Pelaku meminta korban bersedia melakukan ritual persetubuhan. Bahkan sperma hasil persetubuhan diambil dengan sendok lalu dioleskan ke uang kertas agar bertambah jumlahnya," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton.
Sebenarnya, aksi bejat pelaku ini terjadi sejak Maret 2022 hingga 17 Februari 2023. Korban baru berani melapor keluarga karena selama ini mendapat ancaman pembunuhan jika berani membongkar kasus ini.
(msd)