7 Hari Tak Ditemukan, Pencarian Kakek Hilang di Hutan Dihentikan
loading...
A
A
A
KERINCI - Pencarian Sidi (78), korban yang hilang di hutan pinus dihentikan setelah tim bagungan melakukan pencarian selama tujuh hari. Namun, jika di hari kemudian ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, kemungkinan operasi SAR tersebut dapat dibuka kembali.
Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis mengatakan, Tim SAR telah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian sampai seluas kurang lebih 40 kilometer. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban di area tersebut.
"Sesuai SOP, kami dari Basarnas bahwa batas pencarian sampai 7 hari, maka Tim SAR gabungan berkoordinasi dengan unsur terlibat dan juga keluarga korban bahwa pencarian dihentikan” jelas Kornelis Sabtu (28/1/2023).
Diketahui tim gabungan telah melakukan pencarian di hari ke-7 dengan melibatkan SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Kerinci, TNI, Polri, BPBD, Relawan, SAR, dan masyarakat. Namun korban atas nama Sidi belum ditemukan sehingga pencarian dihentikan.
“Sebelum operasi SAR ditutup, SAR gabungan, masyarakat, dan keluarga korban melaksanakan doa bersama. Juga tak lupa Basarnas mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dan juga masyarakat yang telah membantu melakukan pencarian,” tutupnya.
Sidi yang hilang di perkebunan kayu manis adalah seorang kakek warga Desa Ambai, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, Jambi. Sidi hilang sejak Rabu (18/1/2023) dan tidak pulang ke rumah usai berkebun kayu manis.
Lihat Juga: Pencarian WNA Prancis Hilang di Gunung Batukaru Masuki Hari Ketujuh, Belum Ada Tanda-tanda Ditemukan
Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis mengatakan, Tim SAR telah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian sampai seluas kurang lebih 40 kilometer. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban di area tersebut.
"Sesuai SOP, kami dari Basarnas bahwa batas pencarian sampai 7 hari, maka Tim SAR gabungan berkoordinasi dengan unsur terlibat dan juga keluarga korban bahwa pencarian dihentikan” jelas Kornelis Sabtu (28/1/2023).
Diketahui tim gabungan telah melakukan pencarian di hari ke-7 dengan melibatkan SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Kerinci, TNI, Polri, BPBD, Relawan, SAR, dan masyarakat. Namun korban atas nama Sidi belum ditemukan sehingga pencarian dihentikan.
“Sebelum operasi SAR ditutup, SAR gabungan, masyarakat, dan keluarga korban melaksanakan doa bersama. Juga tak lupa Basarnas mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dan juga masyarakat yang telah membantu melakukan pencarian,” tutupnya.
Sidi yang hilang di perkebunan kayu manis adalah seorang kakek warga Desa Ambai, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, Jambi. Sidi hilang sejak Rabu (18/1/2023) dan tidak pulang ke rumah usai berkebun kayu manis.
Lihat Juga: Pencarian WNA Prancis Hilang di Gunung Batukaru Masuki Hari Ketujuh, Belum Ada Tanda-tanda Ditemukan
(don)