Hari Kedua Pencarian, 5 Korban Kapal KM Bintang Tamalate Belum Ditemukan
loading...
A
A
A
TAKALAR - Tim SAR kembali melanjutkan pencarian terhadap lima orang korban KM Bintang Tamalate yang tenggelam di perairan Takalar pada Jumat 4 Oktober 2024 kemarin. Hingga hari kedua pencarian, kelima korban kapal yang terbalik dan tenggelam setelah digulung ombak setinggi hampir tiga meter belum berhasil ditemukan.
Keluarga korban, yang berasal dari Desa Tamalate, Kecamatan Galeong Utara, Kabupaten Takalar, terus menunggu kabar mengenai hasil pencarian di rumah mereka. Mereka sangat khawatir dengan kondisi kelima korban, terutama mengingat pencarian oleh tim gabungan SAR hingga malam hari kedua masih belum membuahkan hasil.
Lima korban yang sedang dicari adalah Rubi Jumiwadi Daeng Taba (juragan kapal), Rudi Pole, Zul, Andi, dan satu korban lain yang identitasnya belum diketahui. Pencarian telah diperluas dari titik lokasi tenggelamnya KM Bintang Tamalate.
"Keluarga kini terus khawatir dan berharap lima orang korban dapat segera ditemukan oleh tim SAR," ujar Muh Rijal, salah satu anggota keluarga korban.
Peristiwa tenggelamnya KM Bintang Tamalate terjadi saat kapal yang membawa lima orang tersebut berlayar dari perairan Pangkep menuju Takalar pada Rabu 2 Oktober 2024. Dalam perjalanan sekitar 22 mil dari Kepulauan Tana Keke, kapal tersebut diduga dihantam ombak setinggi dua setengah meter hingga akhirnya tenggelam.
Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar menginformasikan bahwa pencarian korban kapal tenggelam dihentikan sementara pada Jumat malam akibat cuaca buruk. Tim SAR akan melanjutkan pencarian segera setelah kondisi cuaca membaik.
Keluarga korban, yang berasal dari Desa Tamalate, Kecamatan Galeong Utara, Kabupaten Takalar, terus menunggu kabar mengenai hasil pencarian di rumah mereka. Mereka sangat khawatir dengan kondisi kelima korban, terutama mengingat pencarian oleh tim gabungan SAR hingga malam hari kedua masih belum membuahkan hasil.
Lima korban yang sedang dicari adalah Rubi Jumiwadi Daeng Taba (juragan kapal), Rudi Pole, Zul, Andi, dan satu korban lain yang identitasnya belum diketahui. Pencarian telah diperluas dari titik lokasi tenggelamnya KM Bintang Tamalate.
"Keluarga kini terus khawatir dan berharap lima orang korban dapat segera ditemukan oleh tim SAR," ujar Muh Rijal, salah satu anggota keluarga korban.
Peristiwa tenggelamnya KM Bintang Tamalate terjadi saat kapal yang membawa lima orang tersebut berlayar dari perairan Pangkep menuju Takalar pada Rabu 2 Oktober 2024. Dalam perjalanan sekitar 22 mil dari Kepulauan Tana Keke, kapal tersebut diduga dihantam ombak setinggi dua setengah meter hingga akhirnya tenggelam.
Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar menginformasikan bahwa pencarian korban kapal tenggelam dihentikan sementara pada Jumat malam akibat cuaca buruk. Tim SAR akan melanjutkan pencarian segera setelah kondisi cuaca membaik.
(kri)