Inilah Makna Filosofi Orang Jawa Simpan Keris di Belakang Tubuh
loading...
A
A
A
Intinya adalah setiap keinginan, kekuatan, kemampuan yang dimiliki bukanlah untuk dipamerkan, melainkan sebisa mungkin disamarkan dengan sifat yang lemah lembut dan rendah hati.
Baca juga : Keajaiban Kayangan Api, Tempat Semedi Pembuat Keris Majapahit
Cara menempatkan keris di belakang tubuh ini juga terdiri dari beberapa posisi, diantaranya sebagai berikut :
- Ngogleng, yaitu keris dimasukan ke dalam lipatan kedua dan ketiga sabuk stagen dalam pakaian adat Jawa dan gagang nya menghadap ke kanan atas. Ini kerap digunakan oleh abdi dalem dan masyarakat umum untuk menghadiri acara resmi yang bersifat gembira.
- Kureban, dimana posisi gagang keris menghadap ke bawah. Umumnya dipakai pada acara berduka cita.
- Ngewal, yakni ganda yang dimasukan ke dalam lipatan stagen dan dimiringkan ke siku kiri, kerap dipakai untuk perjalanan atau prajurit keraton yang membawa senjata lain
- Andoran, posisinya ditaruh tegak lurus di punggung, biasanya dipakai untuk menghadap raja dan untuk berkunjung ke tempat-tempat yang sangat dihormati seperti di tempat peribadatan.
Baca juga : Keajaiban Kayangan Api, Tempat Semedi Pembuat Keris Majapahit
Cara menempatkan keris di belakang tubuh ini juga terdiri dari beberapa posisi, diantaranya sebagai berikut :
- Ngogleng, yaitu keris dimasukan ke dalam lipatan kedua dan ketiga sabuk stagen dalam pakaian adat Jawa dan gagang nya menghadap ke kanan atas. Ini kerap digunakan oleh abdi dalem dan masyarakat umum untuk menghadiri acara resmi yang bersifat gembira.
- Kureban, dimana posisi gagang keris menghadap ke bawah. Umumnya dipakai pada acara berduka cita.
- Ngewal, yakni ganda yang dimasukan ke dalam lipatan stagen dan dimiringkan ke siku kiri, kerap dipakai untuk perjalanan atau prajurit keraton yang membawa senjata lain
- Andoran, posisinya ditaruh tegak lurus di punggung, biasanya dipakai untuk menghadap raja dan untuk berkunjung ke tempat-tempat yang sangat dihormati seperti di tempat peribadatan.
(bim)