Celoteh Kades di Grobogan Mendadak Viral karena Sebut Nama Jokowi
loading...
A
A
A
“Potongan lurah do koyok ngene (Penampakan para kades kok seperti ini), ngeri, ngeri,” sindir orang lain di video itu yang memakai seragam serupa.
Mereka yang diduga kuat adalah para kades di Grobogan itu kemudian berjalan masuk sebuah kamar hotel yang pintunya sudah terbuka. Di sana ada satu lagi orang berseragam cokelat, berbadan gemuk, sedang santai duduk di kursi sembari merokok.
"Wis pokoke diperpanjang sak matine, orak terimo 9 tahun, sak matine (pokoknya diperpanjang sampai mati, tidak hanya 9 tahun, tapi sampai mati)," sambung orang yang merokok itu.
Informasi yang dihimpun, mereka yang berseragam itu adalah rombongan kades dari Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Di antaranya yang terlihat adalah Arif Sofianto Kades Sambung, Suhadi Kades Guyangan dan Ahmad Mufid Kades Manggarmas. Videonya direkam di salah satu hotel berbintang di Jakarta sebelum turun ke jalan.
“Nama Jokowi yang disebut bukan Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia. Tapi Bapak Jokowi Ketua RT, teman baik saya,” kata Arif.
Dia mengatakan, video yang beredar itu tidak utuh, alias sudah dipotong Dia memohon maaf karena hal itu membuat kegaduhan. Video sengaja dibuat untuk bercanda dan konsumsi intern kalangan kades di Grobogan, tak menyangka akan bocor ke luar hingga membuat gaduh di medsos.
“Videonya direkam teman kades, dikirim ke grup kades di Grobogan. Tapi tiba-tiba viral di medsos, entah siapa yang menyebarkannya tidak tahu,” sambung Arif yang mengaku keluarganya sampai marah-marah melihat video tersebut.
Dia juga mengaku kades yang tidak pernah pegang handphone. “Bisa ditanyakan siapa pun. Sekali lagi, yang saya sebut di video bukan Bapak Jokowi Presiden Indonesia, tetapi Pak Jokowi seorang RT," katanya.
Mereka yang diduga kuat adalah para kades di Grobogan itu kemudian berjalan masuk sebuah kamar hotel yang pintunya sudah terbuka. Di sana ada satu lagi orang berseragam cokelat, berbadan gemuk, sedang santai duduk di kursi sembari merokok.
"Wis pokoke diperpanjang sak matine, orak terimo 9 tahun, sak matine (pokoknya diperpanjang sampai mati, tidak hanya 9 tahun, tapi sampai mati)," sambung orang yang merokok itu.
Informasi yang dihimpun, mereka yang berseragam itu adalah rombongan kades dari Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Di antaranya yang terlihat adalah Arif Sofianto Kades Sambung, Suhadi Kades Guyangan dan Ahmad Mufid Kades Manggarmas. Videonya direkam di salah satu hotel berbintang di Jakarta sebelum turun ke jalan.
“Nama Jokowi yang disebut bukan Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia. Tapi Bapak Jokowi Ketua RT, teman baik saya,” kata Arif.
Dia mengatakan, video yang beredar itu tidak utuh, alias sudah dipotong Dia memohon maaf karena hal itu membuat kegaduhan. Video sengaja dibuat untuk bercanda dan konsumsi intern kalangan kades di Grobogan, tak menyangka akan bocor ke luar hingga membuat gaduh di medsos.
“Videonya direkam teman kades, dikirim ke grup kades di Grobogan. Tapi tiba-tiba viral di medsos, entah siapa yang menyebarkannya tidak tahu,” sambung Arif yang mengaku keluarganya sampai marah-marah melihat video tersebut.
Dia juga mengaku kades yang tidak pernah pegang handphone. “Bisa ditanyakan siapa pun. Sekali lagi, yang saya sebut di video bukan Bapak Jokowi Presiden Indonesia, tetapi Pak Jokowi seorang RT," katanya.