Bupati Blitar Minta Maaf Mutasi Riana, Wabup Blitar Batal Mundur
Rabu, 04 Januari 2023 - 12:28 WIB
Makde Rahmat mengungkapkan pembatalan SK mutasi ajudan istrinya berlangsung setelah dirinya bertemu dengan Bupati Blitar Rini Syarifah. Bupati Blitar, kata dia juga menyampaikan permintaan maaf.
Karenanya, Makde Rahmat menegaskan dirinya batal mengundurkan diri dari jabatan Wabup Blitar.
"Kemarin siang saya ketemu dengan Mbak Rini (Bupati Blitar). Disampaikan permintaan maaf dan alasannya. Ya sudah, karena sudah minta maaf," ungkapnya.
Terkait polemik yang muncul, Makde Rahmat menjelaskan sikap kerasnya bukan sekadar menolak mutasi seorang ajudan. Ia beralasan sudah ada kecocokan dan kenyamanan dalam bekerja. Selain itu dirinya juga tidak pernah diajak koordinasi sebelumnya, lalu tiba-tiba ajudan istrinya dimutasi.
Yang membuatnya semakin meradang, kata Makde Rahmat sebelumnya ada semacam warning dari orang-orang di lingkaran Bupati Rini yang akan mengganti sejumlah ajudan. Warning itu disampaikan sebelum mutasi dijalankan.
“Sudah saya bilang apa urusannya mau mengganti ajudan saya, tapi malah beneran Riana (ajudan) dimutasi dan tidak ada pemberitahuan atau komunikasi, baik itu dari BKD (BKPSDM) maupun bupati. Ini yang saya sesalkan. Makanya saya bela dan perjuangkan dengan taruhan jabatan saya," tegasnya.
Makde Rahmat menambahkan, saat bertemu Bupati Blitar Rini Syarifah dirinya juga menyampaikan polemik yang terjadi jangan sampai terulang. Ia tidak berharap orang-orang yang bekerja dengannya diutak-atik tanpa lebih dulu berkoordinasi.
“Minimal izinlah ke saya. Kalau memang saya bilang lepas, silakan diganti,” pungkasnya.
Karenanya, Makde Rahmat menegaskan dirinya batal mengundurkan diri dari jabatan Wabup Blitar.
"Kemarin siang saya ketemu dengan Mbak Rini (Bupati Blitar). Disampaikan permintaan maaf dan alasannya. Ya sudah, karena sudah minta maaf," ungkapnya.
Terkait polemik yang muncul, Makde Rahmat menjelaskan sikap kerasnya bukan sekadar menolak mutasi seorang ajudan. Ia beralasan sudah ada kecocokan dan kenyamanan dalam bekerja. Selain itu dirinya juga tidak pernah diajak koordinasi sebelumnya, lalu tiba-tiba ajudan istrinya dimutasi.
Yang membuatnya semakin meradang, kata Makde Rahmat sebelumnya ada semacam warning dari orang-orang di lingkaran Bupati Rini yang akan mengganti sejumlah ajudan. Warning itu disampaikan sebelum mutasi dijalankan.
“Sudah saya bilang apa urusannya mau mengganti ajudan saya, tapi malah beneran Riana (ajudan) dimutasi dan tidak ada pemberitahuan atau komunikasi, baik itu dari BKD (BKPSDM) maupun bupati. Ini yang saya sesalkan. Makanya saya bela dan perjuangkan dengan taruhan jabatan saya," tegasnya.
Makde Rahmat menambahkan, saat bertemu Bupati Blitar Rini Syarifah dirinya juga menyampaikan polemik yang terjadi jangan sampai terulang. Ia tidak berharap orang-orang yang bekerja dengannya diutak-atik tanpa lebih dulu berkoordinasi.
“Minimal izinlah ke saya. Kalau memang saya bilang lepas, silakan diganti,” pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda