Ngeri, Warga dan Anak Sekolah Bertaruh Nyawa Melintasi Jembatan Ini
Minggu, 12 Juli 2020 - 14:43 WIB
TANGGAMUS - Kondisi jembatan gantung penghubung Kampung Bayur dan Sinarmaju Pekon Negara Batin, Kecamatan Kota Agung Barat sangat memperhatinkan. Warga harus bertarung nyawa untuk melintas dengan membawa hasil bumi yang hendak dijual ke kota.
Pasalnya, jembatan gantung sepanjang 65 meter yang dibangun melalui dana PMPN tahun 2008 itu mengalami rusak parah dan hingga kini belum pernah direhab oleh pemerintah.
Padahal, jembatan merupakan satu satunya akses jalan untuk mengeluarkan hasil bumi dan padi sawah ratusan hektare saat panen di Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Selain itu jembatan tersebut juga untuk akses anak anak sekolah. (Baca: Dor, Buron Kasus Penganiayaan Perwira Polres Sumbawa Tumbang).
Hampir 60 persen besi penyanggah lantai patah dan seling utama sebelah kanan bawah hampir putus dimakan usia. "Kami meminta kepada pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk cek kondisi jembatan ini karena sangat vital bagi warga yang menangkut hasil bumi serta anak sekolah yang melintas," ujar Bukhori, salah seorang waga setempat.
Pasalnya, jembatan gantung sepanjang 65 meter yang dibangun melalui dana PMPN tahun 2008 itu mengalami rusak parah dan hingga kini belum pernah direhab oleh pemerintah.
Padahal, jembatan merupakan satu satunya akses jalan untuk mengeluarkan hasil bumi dan padi sawah ratusan hektare saat panen di Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Selain itu jembatan tersebut juga untuk akses anak anak sekolah. (Baca: Dor, Buron Kasus Penganiayaan Perwira Polres Sumbawa Tumbang).
Hampir 60 persen besi penyanggah lantai patah dan seling utama sebelah kanan bawah hampir putus dimakan usia. "Kami meminta kepada pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk cek kondisi jembatan ini karena sangat vital bagi warga yang menangkut hasil bumi serta anak sekolah yang melintas," ujar Bukhori, salah seorang waga setempat.
(nag)
tulis komentar anda