Menhan Prabowo Minta Prajurit TNI Tes COVID, KSAD: Bagus Sekali

Minggu, 12 Juli 2020 - 00:04 WIB
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto/SINDOnews/Dok
BANDUNG - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meminta seluruh prajurit TNI menjalani pemeriksaan terkait virus Corona (COVID-19) untuk mengetahui mereka terpapar atau tidak.

Pernyatakan Menhan Prabowo ini dilontarkan menyusul kasus klaster baru penularan COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Jalan Hegarmanah, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, dan Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom), Kota Cimahi. (BACA JUGA: Klaster Secapa AD Ditemukan Berawal dari Perwira Siswa Sakit Bisul )

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyambut baik pernyataan Menhan Prabowo itu. (BACA JUGA: KSAD: Siswa Secapa AD Dalam Kondisi Baik, Mereka Berkegiatan Seperti Biasa )



"Itu (semua prajurit TNI dites COVID-19), sangat bagus sekali. Tapi yang jelas kan swab itu yang diperlukan banyak. Selain ketersediaan alat swab test, juga lab-nya di mana, dan agen untuk memersika harus ada. Kami lebih senang karena swab test itu lebih akurat dari rapid test," kata Jenderal Andika di Makodam Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020). (BACA JUGA: Tambah 2 Orang, Siswa, Staf, dan Pengajar Pusdikpom Terpapar Corona Jadi 101 )

Disinggung tentang terapi plasma untuk menyembuhkan pasien positif Corona, Jenderal TNI Andika mengemukakan, prajurit TNI AD yang telah sembuh dari COVID-19 bersedia. (BACA JUGA: Masyarakat Jangan Khawatir dengan Kasus Secapa AD, Ini Penjelasan KSAD )

Di akhir jumpa perwira siswa di Secapa AD, ujar Jenderal TNI Andika, dirinya menyakan apakah ada di antara para prajurit itu setelah sembuh memiliki niat mendonorkan plasma darahnya. Beberapa prajurit menyatakan siap mendonorkan plasma darahnya untuk menyembuhkan pasien COVID-19.

"Dari yang saya tanya, mereka ingin mendonorkan plasma darahnya. Jadi sudah kami bicarakan, begitu negatif, sebelum pulang, kami akan datangkan tim dari RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) untuk mengambil plasma darahnya. (Pengambilan plasma darah dilakukan) untuk (prajurit) yang ikhlas. Untuk pengobatan pasien lain," ujar Jenderal TNI Andika.

"Terapi plasma darah ini dari mereka yang sebelumnya positif kemudian negatif. Tapi itu syaratnya (pasien Corona penerima terapi plasma darah) yang berat dan sedang. (Pasien Corona) yang ringan itu tidak perlu," tutur KSAD.
(awd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content