25 Dokter PPDS UNS Solo Positif COVID-19
Sabtu, 11 Juli 2020 - 23:42 WIB
SOLO - Sebanyak 25 dokter yang menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dinyatakan positif corona virus atau COVID-19.
Mereka sebelumnya menjalani swab secara polymerase chain reaction (PCR) setelah salah satu dokter PPDS UNS dinyatakan positif COVID-19. (Baca juga: Satu Positif COVID-19, 80 Mahasiswa PPDS Paru UNS Dites Swab )
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Rumah Sakit (RS) UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto SpPK PhD mengungkapkan, 25 mahasiswa PPDS tersebut merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien COVID-19.
“Sebagaimana sejak awal, RS UNS mendapat tugas dari Rektor untuk bekerjasama dengan RSUD Dr Moewardi Solo dalam menjalankan prosedur standar terkait pandemi COVID-19. Khususnya terkait civitas akademika UNS,” kata Tonang Dwi Ardyanto, Sabtu (11/7/2020).
Terkait hal ini, pihaknya berbagi tugas dengan RSUD Dr Moewardi Solo. “Kami berbagi tugas, dari UNS kami bantu agar Moewardi bisa fokus kepada pasien lain,” kata dia.
Terlebih RSUD Dr Moewardi Solo merupakan rujukan pasien COVID-19 dari berbagai daerah. Sehingga jangan sampai di RSUD Dr Moewardi tidak ada tempat karena dipenuhi pasien yang merupakan mahasiswa PPDS UNS. Saat ini, 25 nakes yang sekaligus mahasiswa PPDS tersebut telah berada di RS UNS untuk menjalani masa isolasi.
Selanjutnya, akan dilakukan penanganan sesuai pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bersama-sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) UNS dan RSUD Dr Moewardi.
RS UNS menjalankan prosedur sebagaimana seharusnya untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan sebagai bagian dari upaya epidemiologis untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Sebelumnya, sekitar 80 mahasiswa yang menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjalani swab dan isolasi. Langkah itu dilakukan setelah salah satu diantaranya mereka dinyatakan positif corona virus (COVID-19). Mereka yang menjalani swab merupakan mahasiswa yang tengah menempuh PPDS spesialis paru ditambah dosennya.
Mereka sebelumnya menjalani swab secara polymerase chain reaction (PCR) setelah salah satu dokter PPDS UNS dinyatakan positif COVID-19. (Baca juga: Satu Positif COVID-19, 80 Mahasiswa PPDS Paru UNS Dites Swab )
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Rumah Sakit (RS) UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto SpPK PhD mengungkapkan, 25 mahasiswa PPDS tersebut merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien COVID-19.
“Sebagaimana sejak awal, RS UNS mendapat tugas dari Rektor untuk bekerjasama dengan RSUD Dr Moewardi Solo dalam menjalankan prosedur standar terkait pandemi COVID-19. Khususnya terkait civitas akademika UNS,” kata Tonang Dwi Ardyanto, Sabtu (11/7/2020).
Terkait hal ini, pihaknya berbagi tugas dengan RSUD Dr Moewardi Solo. “Kami berbagi tugas, dari UNS kami bantu agar Moewardi bisa fokus kepada pasien lain,” kata dia.
Terlebih RSUD Dr Moewardi Solo merupakan rujukan pasien COVID-19 dari berbagai daerah. Sehingga jangan sampai di RSUD Dr Moewardi tidak ada tempat karena dipenuhi pasien yang merupakan mahasiswa PPDS UNS. Saat ini, 25 nakes yang sekaligus mahasiswa PPDS tersebut telah berada di RS UNS untuk menjalani masa isolasi.
Selanjutnya, akan dilakukan penanganan sesuai pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bersama-sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) UNS dan RSUD Dr Moewardi.
RS UNS menjalankan prosedur sebagaimana seharusnya untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan sebagai bagian dari upaya epidemiologis untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Sebelumnya, sekitar 80 mahasiswa yang menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjalani swab dan isolasi. Langkah itu dilakukan setelah salah satu diantaranya mereka dinyatakan positif corona virus (COVID-19). Mereka yang menjalani swab merupakan mahasiswa yang tengah menempuh PPDS spesialis paru ditambah dosennya.
(nth)
tulis komentar anda