Hujan Lebat Guyur Kota Padang, Sejumlah Titik Kebanjiran
Jum'at, 11 November 2022 - 22:18 WIB
PADANG - Banjir terjadi di sejumlah titik di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (11/11/2022) petang. Kondisi ini dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur Kota Padang, sejak pukul 15.00 WIB.
Banjir juga menggenangi beberapa titik jalan di Kota Padang, seperti di Jalan Gajah Mada, dan Jalan Jhoni Anwar Lapai. Kondisi ini membuat pengguna jalan, baik kendaraan roda dua dan empat harus berjalan pelan.
Begitu juga rumah di kawasan Bapelkes, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, ada ratusan rumah tergenang banjir mulai lutut dewasa sampai kedalam 30 cm. Di kompleks Belanti Permai, ada ratusan rumah yang terendam banjir.
Amir (45) seorang warga di Kompleks Belanti Jalan Perjuangan, harus menegur pengemudi mobil untuk tidak berjalan kencang, karena air banjir yang ada di jalan tersebut akan bergelombang masuk rumahnya.
"Hujan lebat terjadi pukul 15.00 WIB, air banjir meluap sekitar pukul 18.00 WIB. Saya berdiri di sini, karna terpaksa untuk menegur pengendara mobil karena mereka melaju kencang bisa berdampak gelombang airnya masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Seluruh rumah Amir ini tergenang banjir, semua peralatan rumahnya dinaikkan di ketinggian biar tidak basah oleh air banjir. "Semua rumah tergenang banjir, barang-barang saya naikkan," terangnya.
Penyebab banjir ini karena air dari arah bukit atau dari perumahaan di atas sangat besar, sehingga air tidak tertampung drainase. Kondisi ini ditambah parah, karena ada rel kereta api sehingga air ini meluap sampai di ke jalan, dan menggenangi rumah.
Banjir juga menggenangi beberapa titik jalan di Kota Padang, seperti di Jalan Gajah Mada, dan Jalan Jhoni Anwar Lapai. Kondisi ini membuat pengguna jalan, baik kendaraan roda dua dan empat harus berjalan pelan.
Begitu juga rumah di kawasan Bapelkes, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, ada ratusan rumah tergenang banjir mulai lutut dewasa sampai kedalam 30 cm. Di kompleks Belanti Permai, ada ratusan rumah yang terendam banjir.
Amir (45) seorang warga di Kompleks Belanti Jalan Perjuangan, harus menegur pengemudi mobil untuk tidak berjalan kencang, karena air banjir yang ada di jalan tersebut akan bergelombang masuk rumahnya.
"Hujan lebat terjadi pukul 15.00 WIB, air banjir meluap sekitar pukul 18.00 WIB. Saya berdiri di sini, karna terpaksa untuk menegur pengendara mobil karena mereka melaju kencang bisa berdampak gelombang airnya masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Seluruh rumah Amir ini tergenang banjir, semua peralatan rumahnya dinaikkan di ketinggian biar tidak basah oleh air banjir. "Semua rumah tergenang banjir, barang-barang saya naikkan," terangnya.
Penyebab banjir ini karena air dari arah bukit atau dari perumahaan di atas sangat besar, sehingga air tidak tertampung drainase. Kondisi ini ditambah parah, karena ada rel kereta api sehingga air ini meluap sampai di ke jalan, dan menggenangi rumah.
(eyt)
tulis komentar anda