Ingatkan Orang untuk Berzakat, Santri Muda Jabar Gagas Bazas
Senin, 06 Juli 2020 - 13:34 WIB
Sementara itu, Penanggung Jawab Bazas, Maulana Yusuf mengungkapkan, Bazas memiliki visi menjadi lembaga pengelola dana titipan zakat, infaq, dan sedekah yang amanah demi terwujudnya keadilan sosial dan kemandirian umat.
Bazas mengusung dua program utama. Pertama untuk muzzaki, di antaranya program orang tua asuh sebagai bentuk kepedulian sosial untuk menjamin keberlangsungan pendidikan anak-anak yatim dan pelajar dari keluarga prasejahtera.
"Program ini berupa paket donasi pendidikan yang digunakan untuk keperluan pendidikan siswa dan santri dhuafa, di antaranya berupa pembayaran uang sekolah, pondok, dan keperluan lainnya," tuturnya.
Selain itu, tambah Maulana, para muzzaki juga memiliki program tematis, kolektif, serta memberikan rekomendasi mustahik dan peringatan hari besar.
Program kedua untuk mustahik, di antaranya bantuan obat-obatan, pelayanan, hingga alat-alat kesehatan. Selain itu, ada pula program ekonomi seperti bantuan alat usaha, pendampingan usaha, hingga pendampingan mitra usaha.
Tidak hanya itu, ada pula program advokasi melalui bantuan tunai serta program rehabilitasi, baik untuk masjid madrasah, hingga fasilitas sosial keagamaan lainnya.
(Baca juga: Polres Blitar Kota Gulung Pengedar Sabu Jaringan Pengusaha )
Maulana juga mengatakan, sebagai wujud akuntabilitas, pengurus Bazas seluruhnya merupakan anak muda lulusan pondok pesantren (ponpes) yang dalam menjalankan tugasnya didampingi oleh akuntan publik.
"Alhamdulih, kami telah dipercaya hingga saat ini sudah terkumpul uang sebesar Rp1,1 milyar. Kami ucapan terima kasih kepada para donatur, terutama inisiator berdirinya Bazas ini," katanya.
Acara peluncuran Bazas juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Jabar, Oleh-Soleh; Ketua Pansus Perda Ponpes DPRD Jabar, Sidkon Djampi; serta sejumlah anggota DPRD Jabar, yakni Dadan Hidayatullah, Johan J Anwari, dan Nasir.
Bazas mengusung dua program utama. Pertama untuk muzzaki, di antaranya program orang tua asuh sebagai bentuk kepedulian sosial untuk menjamin keberlangsungan pendidikan anak-anak yatim dan pelajar dari keluarga prasejahtera.
"Program ini berupa paket donasi pendidikan yang digunakan untuk keperluan pendidikan siswa dan santri dhuafa, di antaranya berupa pembayaran uang sekolah, pondok, dan keperluan lainnya," tuturnya.
Selain itu, tambah Maulana, para muzzaki juga memiliki program tematis, kolektif, serta memberikan rekomendasi mustahik dan peringatan hari besar.
Program kedua untuk mustahik, di antaranya bantuan obat-obatan, pelayanan, hingga alat-alat kesehatan. Selain itu, ada pula program ekonomi seperti bantuan alat usaha, pendampingan usaha, hingga pendampingan mitra usaha.
Tidak hanya itu, ada pula program advokasi melalui bantuan tunai serta program rehabilitasi, baik untuk masjid madrasah, hingga fasilitas sosial keagamaan lainnya.
(Baca juga: Polres Blitar Kota Gulung Pengedar Sabu Jaringan Pengusaha )
Maulana juga mengatakan, sebagai wujud akuntabilitas, pengurus Bazas seluruhnya merupakan anak muda lulusan pondok pesantren (ponpes) yang dalam menjalankan tugasnya didampingi oleh akuntan publik.
"Alhamdulih, kami telah dipercaya hingga saat ini sudah terkumpul uang sebesar Rp1,1 milyar. Kami ucapan terima kasih kepada para donatur, terutama inisiator berdirinya Bazas ini," katanya.
Acara peluncuran Bazas juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Jabar, Oleh-Soleh; Ketua Pansus Perda Ponpes DPRD Jabar, Sidkon Djampi; serta sejumlah anggota DPRD Jabar, yakni Dadan Hidayatullah, Johan J Anwari, dan Nasir.
tulis komentar anda