Menteri PUPR Putuskan Stadion Kanjuruhan Perlu Rehabilitasi Total
Kamis, 13 Oktober 2022 - 14:53 WIB
MALANG - Tiga belas hari setelah Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 orang tewas, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau dan mengecek kondisi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Kamis (13/10/2022).
"Presiden memerintahkan kami dilakukan audit teknis tentang Kanjuruhan dan stadion-stadion lain untuk liga 1,2,3 yang memiliki banyak suporter," kata Basuki Hadimuljono kepada wartawan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Basuki menuturkan, audit meliputi seluruh bagian bangunan stadion dan sarana prasarananya oleh Komite Keandalan Bangunan Gedung Kementerian PUPR, yang didalami terdapat sejumlah ahli. Di antaranya seperti ahli bangunan, ahli struktur, ahli arsitektur, hingga mechanical engineering.
"Karena tidak hanya mencari tahu kenapa ini terjadi kecelakaan, tetapi supaya ke depan tidak terjadi lagi, sehingga harus audit gedung stadion ini," tuturnya.
Menurut Basuki, landasan audit ini disebutkan berasal dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 tahun 2021 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Menpora (Permenpora) Nomor 17 dan aturan FIFA mengenai keamanan stadion tahun 2021.
"Itu yang dipakai sebagai acuan untuk mengevaluasi Stadion ini, dengan itu kami bagian dari TGIPF, dibahas sampai rampung, besok akan dilaporkan ke pak Presiden," ungkapnya.
Dari hasil audit bangunan Stadion Kanjuruhan Malang ini disebutkan Basuki ada total 7 rekomendasi yang dikeluarkan tim komite, tiga di antaranya berkaitan langsung dengan kejadian tragedi pada Sabtu (1/10/2022) itu.
Namun intinya bangunan stadion akan direhabilitasi total menyeluruh di seluruh bagian stadion.
"Kami harus mendesain lagi untuk merehab total, supaya bisa dimanfaatkan lagi, untuk tidak terjadi musibah lagi, kalau begini saja tidak layak. Jadi Presiden bilang tolong didesain direhab total," tandasnya.
Lihat Juga: Terungkap, Ini Alasan Pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Saksi Bisu Tewasnya 135 Orang
"Presiden memerintahkan kami dilakukan audit teknis tentang Kanjuruhan dan stadion-stadion lain untuk liga 1,2,3 yang memiliki banyak suporter," kata Basuki Hadimuljono kepada wartawan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Basuki menuturkan, audit meliputi seluruh bagian bangunan stadion dan sarana prasarananya oleh Komite Keandalan Bangunan Gedung Kementerian PUPR, yang didalami terdapat sejumlah ahli. Di antaranya seperti ahli bangunan, ahli struktur, ahli arsitektur, hingga mechanical engineering.
"Karena tidak hanya mencari tahu kenapa ini terjadi kecelakaan, tetapi supaya ke depan tidak terjadi lagi, sehingga harus audit gedung stadion ini," tuturnya.
Menurut Basuki, landasan audit ini disebutkan berasal dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 tahun 2021 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Menpora (Permenpora) Nomor 17 dan aturan FIFA mengenai keamanan stadion tahun 2021.
"Itu yang dipakai sebagai acuan untuk mengevaluasi Stadion ini, dengan itu kami bagian dari TGIPF, dibahas sampai rampung, besok akan dilaporkan ke pak Presiden," ungkapnya.
Dari hasil audit bangunan Stadion Kanjuruhan Malang ini disebutkan Basuki ada total 7 rekomendasi yang dikeluarkan tim komite, tiga di antaranya berkaitan langsung dengan kejadian tragedi pada Sabtu (1/10/2022) itu.
Namun intinya bangunan stadion akan direhabilitasi total menyeluruh di seluruh bagian stadion.
"Kami harus mendesain lagi untuk merehab total, supaya bisa dimanfaatkan lagi, untuk tidak terjadi musibah lagi, kalau begini saja tidak layak. Jadi Presiden bilang tolong didesain direhab total," tandasnya.
Lihat Juga: Terungkap, Ini Alasan Pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Saksi Bisu Tewasnya 135 Orang
(shf)
tulis komentar anda