Ketahanan Pangan Daerah, Program Jangka Panjang untuk Bentengi Hantaman Inflasi
Selasa, 27 September 2022 - 09:05 WIB
Hal yang sama dilakukan oleh Gubernur, kembali membeli semua paket yang disediakan, yaitu sebanyak 2000 paket sembako, selanjutnya dibagikan secara gratis kepada warga setempat” Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua, dan senantiasa kita terus berdo’a, agar inflasi terkendali, covid 19 segera berakhir, ekonomi pun segera pulih kembali” ucap Gubernur.
Pada kesempatan yang sama Gubernur menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemprov. Kalteng kepada Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Pengolah Ikan di Kabupaten Seruyan sebesar Rp450.000.000 untuk 750 orang, dengan tujuan untuk membantu daya beli nelayan dikarenakan dampak kenaikan BBM.
Saat diwawancarai awak media, Orang nomor satu di Kalteng ini mengungkapkan bahwa ekonomi di Kalteng bertumbuh dengan baik, tetapi inflasinya juga naik. Oleh karena itu Pemprov. Kalteng bersama Pemerintah kabupaten dan kota turun tangan untuk menekan angka inflasi, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya, sebagai penyumbang terbesar inflasi.
“Saya berharap kepada Presiden supaya ada kebijakan untuk alokasi anggaran khusus untuk ketahanan pangan daerah sekitar 10-20%, sehingga memiliki ketahanan dalam menghadapi inflasi. Namun saya tetap optimis, dengan kerja keras, kerja ihklas dan kerja tuntas, inflasi Kalteng 2023 akan turun menyentuh di angka lima atau empat persen” ucapnya.
Selain didampingi Ketua TP. PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Gubernur juga didampingi Anggota DPR RI Dapil Kalteng H. Agustiar Sabran, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Bupati Seruyan Yulhaidir, dan Pj. Bupati Kotawaringin Barat, serta Asisten dan kepala perangkat daerah terkait dari provinsi dan kabupaten setempat.
Pada kesempatan yang sama Gubernur menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemprov. Kalteng kepada Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Pengolah Ikan di Kabupaten Seruyan sebesar Rp450.000.000 untuk 750 orang, dengan tujuan untuk membantu daya beli nelayan dikarenakan dampak kenaikan BBM.
Saat diwawancarai awak media, Orang nomor satu di Kalteng ini mengungkapkan bahwa ekonomi di Kalteng bertumbuh dengan baik, tetapi inflasinya juga naik. Oleh karena itu Pemprov. Kalteng bersama Pemerintah kabupaten dan kota turun tangan untuk menekan angka inflasi, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya, sebagai penyumbang terbesar inflasi.
“Saya berharap kepada Presiden supaya ada kebijakan untuk alokasi anggaran khusus untuk ketahanan pangan daerah sekitar 10-20%, sehingga memiliki ketahanan dalam menghadapi inflasi. Namun saya tetap optimis, dengan kerja keras, kerja ihklas dan kerja tuntas, inflasi Kalteng 2023 akan turun menyentuh di angka lima atau empat persen” ucapnya.
Selain didampingi Ketua TP. PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Gubernur juga didampingi Anggota DPR RI Dapil Kalteng H. Agustiar Sabran, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Bupati Seruyan Yulhaidir, dan Pj. Bupati Kotawaringin Barat, serta Asisten dan kepala perangkat daerah terkait dari provinsi dan kabupaten setempat.
(atk)
tulis komentar anda