Cetak Generasi Muda Penghafal Al-Quran, YSMN Yogyakarta dan BMM Jalin Kerja Sama

Kamis, 08 September 2022 - 22:18 WIB
Yayasan Suluh Melayu Nusantara (YSMN) Yogyakarta, Wakaf Baitulmaal Muamalat (BMM) dan Quran Learning Center (QLC) BMM menjalin kerja sama pengelolaan Gedung Tahfizh yang merupakan aset wakaf YSMN. Foto ist
YOGYAKARTA - Yayasan Suluh Melayu Nusantara (YSMN) Yogyakarta, Wakaf Baitulmaal Muamalat (BMM) dan Quran Learning Center (QLC) BMM menjalin kerja sama pengelolaan Gedung Tahfizh yang merupakan aset wakaf YSMN. Aset ini dipergunakan sebagai sarana penunjang kegiatan QLC BMM guna menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Quran di kalangan generasi muda Indonesia.

Direktur Eksekutif BMM, Novi Wardi mengatakan, penandatanganan kerja sama dilakukan pada Jumat (26/8/2022) lalu, berlangsung di Jalan Gambiran 85 Pandeyan, Umbul Harjo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hadir dalam acara penandatanganan tersebut antara lain Ketua YSMN H. Noor Aslan, disaksikan oleh Pembina YSMN H. Mahyudin Al Mudra, Direktur QLC BMM Dr. Kharis Nugroho, Manager Wakaf BMM Bakti Hariwiwoko, dan Plt. Kepala Kantor Laznas BMM Perwakilan Yogyakarta Sari Triastuti.



Novi Wardi yang biasa disapa Novwar menyampaikan bahwa kerja sama pihaknya dengan YSMN didasarkan pada kesamaan tujuan yakni menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Quran di kalangan masyarakat Indonesia.

"Oleh karena itu, QLC BMM diberikan kesempatan untuk menggunakan Gedung Tahfizh YSMN sebagai sarana dalam menyelenggarakan berbagai program pendidikan Al-Quran dengan harapan para peserta didik nantinya mampu mengimplemetasikan nilai-nilai Al-Quran dalam keseharian," ungkap Novwar dalam pernyataannya, Kamis (8/9/2022).

Ketua YSMN Noor Aslan juga menyampaikan hal yang sama. "Kerja sama ini sesuai cita-cita pendirian Gedung Tahfizh YSMN di tanah wakaf yang direncanakan akan mencetak kader-kader penghafal Al-Quran," ujarnya. Baca juga: Laznas BMM Salurkan 3.700 Ekor Hewan Qurban untuk Wilayah Terluar dan Terdampak Bencana

Kegiatan tahfidz oleh Quran Learning Center BMM, tambahnya, akan menciptakan inovasi program seperti program tahfizh untuk manula, tahfizh untuk anak-anak, tahfizh untuk karyawan perkantoran dan pembekalan psikologi untuk para penghafal Al-Quran.

Kharis Nugroho menyampaikan bahwa kurikulum yang diterapkan dalam program ini menggunakan sistem akselerasi yang terukur dengan metode yang tepat dan efektif dalam menghafal Al-Quran.

"Kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan pusat kaderisasi Hafizh dan Hafizhah agar semakin banyak melahirkan generasi muda penghafal Al-Quran dan berakhlak Qurani di Indonesia," pungkasnya.

Mahyudin Al Mudra mengatakan bahwa adanya kerja sama ini adalah dalam rangka saling berbagi ilmu sehingga dapat menambah khazanah keilmuan di antara para pihak.

Ia juga menerangkan bahwa selain kerja sama pemanfaatan Gedung Tahfizh, pihak YSMN sangat terbuka dalam program kerja sama lainnya. "Seperti pemanfaatan Balai Melayu Hotel yang berada di sebelah Gedung Tahfizh sebagai alternatif penginapan orang tua peserta didik program Quran Learning Center BMM atau program kerjasama lainnya," tutupnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content